Latar Belakang: Rumah sakit berperan sebagai fasilitas rujukan yang menyediakan layanan kesehatan untuk meningkatkan kondisi kesehatan. Salah satu layanan yang diberikan adalah pembedahan. Prevelansi pasien yang menjalani operasi usus buntu di Indonesia sebanyak 591 ribu jiwa dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 596 ribu jiwa. Apendiktomi yang dilakukan pada pasien usus buntu dapat menyebablan nyeri. Teknik relaksasi dengan guided imagery bisa menurunkan anxiety, stres, maupun nyeri, melalui pemanfaatan indra penglihatan, sentuhan, pendengaran, rasa, penciuman, serta imajinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi apendiktomi.Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Populasi penelitian semua pasien apendisitis pasca operasi dengan sampel 19 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan mean, standar deviasi, minimum dan maksimum setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji paired sampel t-test.Hasil: Terdapat penurunan skala nyeri sesudah dilakukan teknik relaksasi guided imagery pada pasien post operasi apendiktomi. Analisis uji hipotesis dengan nilai p-value 0,000.Kesimpulan: Terdapat pengaruh guided imagery terhadap penurunan skala nyeri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024