Guru dan siswa Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Royan Al Manshurien Bangkalan merupakan masyarakat pesantren urban yang telah menyadari pentingnya menjaga derajat kesehatan. Namun, demikian guru dan siswa pesantren memiliki permasalahan terkait diversifikasi produk olahan jamu herbal. Perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dan siswa pesantren dalam membuat jamu herbal berkearifan lokal Madura dari tanaman obat keluarga (TOGA) dengan menggunakan teknologi nano partikel. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan bertempat di aula Pondok Pesantren Pelajar Dan Mahassiwa (PPPM) Royan Al Manshurien Bangkalan, Jawa Timur. Metode yang digunakan pada program ini berupa pendampingan dengan melakukan penyuluhan materi jamu herbal berkearifan lokal Madura dengan ceramah interaktif dan pelatihan pembuatan jamu herbal berkearifan lokal Madura menggunakan teknologi nano partikel secara praktik langsung. Hasil yang diperoleh dari program ini adalah terjadinya peningkatan keterampilan guru dan siswa pesantren dalam membuat jamu herbal berkearifan lokal Madura nano partikel sebagai mitra dari sebelum dan sesudah pendampingan sebesar 100%. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pendampingan melalui penyuluhan materi berbasis ceramah interaktif dan pelatihan secara praktik langsung dapat meningkatkan keterampilan guru dan siswa pesantren dalam membuat jamu herbal berkearifan lokal Madura nano partikel. Pendampingan lebih lanjut diperlukan untuk melatih santri mendesain kemasan produk olahan jamu herbal dan promosi di lingkungan masyarakat.
Copyrights © 2024