HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang terus menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, meskipun telah ada berbagai upaya pencegahan dan pengendalian, prevalensi HIV tetap menjadi masalah yang signifikan, terutama di kalangan kelompok berisiko tinggi. Salah satu strategi pencegahan yang efektif adalah Profilaksis HIV Pra-Pajanan (PrEP), yang menggunakan obat antiretroviral (ARV) untuk mencegah penularan HIV pada individu yang belum terinfeksi, tetapi memiliki risiko tinggi terpapar virus tersebut. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan mendalam kepada masyarakat, serta mengatasi stigma dan ketakutan yang mungkin menghalangi mereka dalam mengambil langkah preventif untuk melindungi diri dari HIV. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024 di Posyandu Rafflesia dan Puskesmas Karang Panjang, kota Ambon. Metode dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan ataupun edukasi berbasis diskusi ceramah mengenai Profilaksis HIV Pra-Pajanan (PrEP. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan dan edukasi Profilaksis HIV Pra-Pajanan (PrEP) berdampak positif dalam menambah pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan HIV. Peserta yang mengikuti kegiatan ini menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai cara kerja PrEP sebagai metode pencegahan HIV yang efektif, serta pentingnya penggunaan PrEP bagi individu yang berisiko tinggi terpapar virus HIV.
Copyrights © 2025