Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antimalarial Activity of Brown Alga Extract Sargassum sp on Liver Cell of Mouse (Mus musculus) Infected with Plasmodium berghei Ukratalo, Abdul M; Syuaib, Achmad; Pangemanan, Victory O; Embisa, Yushar A; Kaliky, Arief Rahman S; Loilatu, Muhammad Fitrah
Journal of Health Science and Medical Therapy Том 3 № 01 (2025): Journal of Health Science and Medical Therapy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jhsmt.v3i01.1313

Abstract

Sargassum sp is rich in steroid, alkaloid, phenol, flavonoid, saponin, and tannin components, which have anti-malarial and immunomodulatory properties. This study aimed to assess the anti-malarial effects of an extract from brown algae Sargassum sp on liver cells in Plasmodium berghei-infected house mouse (Mus musculus). Twenty to thirty-gramme house mice were infected with Plasmodium berghei at a dosage of 0.1 ml per tail and monitored until the parasitemia level reached 1-5%. Subsequently, house mice (Mus musculus) were administered methanol extract of brown algae Sargassum sp at 10, 100, and 200 mg/g BW doses for four consecutive days, from day 0 to day 6. On day 6, surgery was performed to extract the liver organ and prepare histological preparations. The findings demonstrated that applying Sargassum sp extract effectively improved the restoration of liver damage in house mice infected with Plasmodium berghei.
Penyuluhan dan Edukasi Profilaksis HIV Pra-Pajanan Di Posyandu Dan Puskesmas Karang Panjang, Kota Ambon Kaliky, Arief Rahman S; Ukratalo, Abdul M
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1914

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang terus menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, meskipun telah ada berbagai upaya pencegahan dan pengendalian, prevalensi HIV tetap menjadi masalah yang signifikan, terutama di kalangan kelompok berisiko tinggi. Salah satu strategi pencegahan yang efektif adalah Profilaksis HIV Pra-Pajanan (PrEP), yang menggunakan obat antiretroviral (ARV) untuk mencegah penularan HIV pada individu yang belum terinfeksi, tetapi memiliki risiko tinggi terpapar virus tersebut. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan mendalam kepada masyarakat, serta mengatasi stigma dan ketakutan yang mungkin menghalangi mereka dalam mengambil langkah preventif untuk melindungi diri dari HIV. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024 di Posyandu Rafflesia dan Puskesmas Karang Panjang, kota Ambon. Metode dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan ataupun edukasi berbasis diskusi ceramah mengenai Profilaksis HIV Pra-Pajanan (PrEP. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan dan edukasi Profilaksis HIV Pra-Pajanan (PrEP) berdampak positif dalam menambah pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan HIV. Peserta yang mengikuti kegiatan ini menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai cara kerja PrEP sebagai metode pencegahan HIV yang efektif, serta pentingnya penggunaan PrEP bagi individu yang berisiko tinggi terpapar virus HIV.