Timbulan limbah B3 medis cenderung meningkat dalam era pandemic COVID-19. Puskesmas belum memiliki praktik pengelolaan limbah medis yang memenuhi standar, sehingga beresiko menjadi sumber penularan. Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan skill staf puskesmas dalam pengelolaan limbah B3 medis. Selama pandemic Covid-19 seminar dilakukan secara offline dan online. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan limbah B3 medis yang diberikan melalui seminar offline dan online. Peserta seminar offline sebanyak 20 peserta, sedangkan peserta online sebanyak 41 orang. Peserta offline dan on line mengisi kuesioner pretest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan ketrampilan sebelum seminar. Materi seminar meliputi limbah B3, Limbah B3 medis, Pengelolaan Limbah B3 medis dan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) B3 medis. Sesudah seminar, dilakukan post-test untuk mengukur skor pengetahuan dan ketrampilan peserta seminar. Terdapat perbedaan bermakna skor pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah seminar offline maupun online. Sebelum dan sesudah seminar offline, rerata skor pengetahuan adalah 6,2 dan 8,1, serta rerata skor ketrampilan 6,3 dan 8,65. Sebelum dan sesudah seminar online, rerata skor pengetahuan adalah 6,8 dan 7,28, serta rerata skor ketrampilan 7,24 dan 7,9. Terdapat perbedaan bermakna antara peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah seminar offline dan online. Ada peningkatan skor pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan limbah B3 Medis pada seminar online maupun offline. Peningkatan skor pengetahuan dan ketrampilan seminar offline lebih tinggi daripada online.
Copyrights © 2025