Fenomena baru virtual influencer pada iklan digital, eksis di sosial media dan kehadirannya direspon secara luas oleh netizen. Virtual influencer merupakan bentuk lain dari influencer yang peran utamanya yaitu merekomendasikan suatu brand kepada pengikutnya (followers). Virtual influencer adalah sosok rekayasa menggunakan Computer Generated Imaginary (CGI) yang menyerupai sosok manusia biasa, aktifitasnya, maupun komentarnya seperti layaknya sosok influencer manusia nyata. Secara khusus tulisan ini akan membahas keberadaan sosok virtual influencer Mayaaa.gram dalam spektrum tanda terutama tanda yang melampaui sesuatu yang nyata (hyper). Mayaaa.gram diketahui adalah sosok virtual influencer yang dirancang khusus untuk merekomendasikan produk-produk fashion untuk pasar Kawasan Asia Tenggara. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode analisis deskriptif interpretatif, yang dipengaruhi paradigma filsafat Postmodernisme. Hasilnya analisis sosok virtual Mayaaa.gram berbaur dan seolah melakukan kegiatan manusia nyata pada umumnya, sehingga keberadaan tanda yang hadir bercampur antara realiti dan virtual. Tanda yang hadir adalah tanda persilangan (hybrid) antara false sign dan artificial sign, karena bercampurbaurnya tanda alamiah, tanda menipu, tanda palsu dan tanda artifisial.
Copyrights © 2024