Inovasi Digital E-governance di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal Melalui Aplikasi Haji Pintar Si-LOBSTER

Najwa Zain, Aulia
Riyadi, Agus
Anas, Ahmad

Jurnal SOLMA
Vol. 13 No. 3 (2024)

Background: Inovasi digital semakin maju ditambah meningkatnya permintaan pelayanan haji dan umroh. Kementerian Agama Kabupaten Kendal mengembangkan aplikasi Haji Pintar Si-Lobster untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik. Aplikasi ini bertujuan meningkatkan pelayanan pada sektor haji dan umroh khususnya mengurangi birokrasi yang lambat dan meningkatkan transparansi yang ditinjau dalam perspektif e-governance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi inovasi digital e-governance aplikasi Haji Pintar Si-Lobster di Kementerian Agama Kabupaten Kendal serta mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, dan dampak penggunaannya terhadap pengalaman jamaah haji dan umroh. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara menurunkan mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam penerapan aplikasi. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa implementasi inovasi digital e-governance pelayanan aplikasi Haji Pintar Si-Lobster telah meningkatkan proses transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas layanan public. Si-Lobster tidak hanya mempermudah akses informasi bagi jamaah, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat Namun, terdapat kendala teknis, seperti gangguan server dan kurangnya literasi digital di kalangan jamaah. Meskipun demikian, penggunaan tetap meningkatkan kepuasan jamaah. Kesimpulan: Si-Lobster berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kemenag Kabupaten Kendal, memberikan kemudahan akses dan transparansi bagi jamaah. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, diperlukan perhatian terhadap masalah teknis dan memberikan pelatihan penggunaan aplikasi, agar semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara optimal. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pengembangan lebih lanjut sistem manajemen berbasis digital di sektor pelayanan keagamaan.