Ekstravasasi kemoterapi adalah infiltrasi terapi antikanker sistemik yang tidak disengaja ke dalam jaringan subkutan atau subdermal di sekitar lokasi injeksi. Manifestasi klinis dapat terjadi segera atau beberapa waktu setelah pemberian obat kemoterapi. Secara klinis terjadi iritasi pembuluh darah, iskemik vaskular, dan akhirnya menyebabkan nekrosis pada kulit. Dilaporkan adanya kasus ekstravasasi akibat kemoterapi dengan cisplatin dan 5-fluorourasil (5-FU). Keluhan yang dialami adalah bercak merah disertai dengan bintik merah yang nyeri pada beberapa bagian tubuh setelah mendapat kemoterapi yang diinjeksikan pada lengan bawah kanan. Lesi kulit muncul setelah beberapa hari mendapat obat kemoterapi. Secara klinis terlihat papul eritema pada pipi kanan, leher kiri dan kanan, dan plak eritema linier dengan ukuran bervariasi, dan papul eritema yang tersebar di sekitarnya. Pasien diberi terapi dengan kortikosteroid potensi sedang selama 1 minggu dan tampak lesi mengalami perbaikan. Terapi spesifik untuk kasus ekstravasasi akibat kemoterapi belum ada, yang paling utama penentuan lokasi, kanula dan prosedur penyuntikan secara tepat sehingga risiko terjadinya ekstravasasi dapat dicegah.
Copyrights © 2024