Penelitian ini mengkaji tindak tutur performatif dalam sumpah jabatan dari perspektif lintas bahasa. Tujuan utama penelitian adalah untuk menganalisis struktur linguistik, fungsi pragmatis, dan implikasi sosio-kultural dari sumpah jabatan di berbagai konteks budaya dan bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis. Penelitian ini meneliti korpus sumpah jabatan dari lima negara dengan latar belakang budaya dan linguistik yang berbeda. Data dikumpulkan melalui studi dokumen resmi dan rekaman video sumpah jabatan pejabat tinggi negara. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola universal dalam struktur performatif sumpah jabatan, namun dengan variasi linguistik dan kultural yang signifikan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pilihan kata, struktur gramatikal, dan elemen paralinguistik dalam sumpah jabatan tidak hanya berfungsi sebagai formalitas hukum, tetapi juga sebagai alat legitimasi kekuasaan dan konstruksi identitas nasional. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang interseksi bahasa, kekuasaan, dan budaya dalam ranah politik, serta menyoroti pentingnya perspektif lintas bahasa dalam studi tindak tutur performatif.
Copyrights © 2024