Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten penghasil bawang merah terbesar kedua setelah Kabupaten Brebes di Jawa Timur, sebagian besar masyarakat di kabupaten Ini adalah bercocok tanam (agraris), hal Ini karena didukung dengan kondisi dan struktur tanah yang sangat produktif sehingga Kabupaten Ini mampu menghasilkan berbagai jenis hasil pertanian. Sektor Pertanian di Kabupaten Nganjuk menjadi roda penggerak utama perekonomian sehingga perlu untuk ditingkatkan, namun hal ini berbanding terbalik dengan minat penduduk Kabupaten Nganjuk khususnya generasi muda terhadap Sektor Pertanian dimana setiap tahun jumlah pekerja di Sektor Pertanian justru mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena masyarakat beranggapan bahwa bekerja disektor pertanian kurang keren dan masih terkesan tradisional, untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan sebuah wadah yang digunakan sebagai tempat penyampaian informasi dan edukasi dunia pertanian yang modern sesuai dengan perkembangan zaman namun tetap memperhatikan faktor lingkungan mengingat potensi iklim yang ada di Kabupaten Nganjuk sangat mendukung untuk menciptakan eko-arsitektur terutama terkait dengan kondisi angin dan lingkungan, disamping hal itu juga membantu mensukseskan program pemerintah Kabupaten Nganjuk terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dengan begitu Perancangan Fasilitas Edukasi Pertanian-Modern di Kabupaten Nganjuk dengan pendekatan arsitektur ekologis versi Heinz Frick dapat dijadikan solusi dari permasalahan ini.
Copyrights © 2024