Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan ideologi yang ingin dinegosiasikan oleh Seiska Handayani melalui kumpulan puisi Lepas Muasal terkait wacana perempuan. Dalam puisi-puisinya, Handayani mencoba mengkritisi ideologi dominan, yaitu sistem patriarki. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah empat puisi yang termaktub di dalam kumpulan puisi Lepas Muasal, yaitu “Sebatang Cinta”, “Perihal Rindu yang Kukirimkan Kemarin Itu”, “Ketika Sepi”, dan “Rindu”. Keempat puisi dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode simak. Selanjutnya, data dianalisis dengan konsep hegemoni Gramsci, yaitu ideologi, hegemoni, dan intelektual organik. Hasil penelitian ini adalah Handayani sebagai penyair perempuan Sumatera Utara menegosiasikan ideologi romantisisme. Ideologi romantisisme yang dinegosiasikannya adalah romantisisme-religius dan romantisisme-feminis. Ideologi tersebut untuk melawan ideologi dominan, yaitu sistem patriarki. Ideologi ini dinegosiasikan karena ia menginginkan keidealan di balik realitas yang selalu ‘kurang dan tidak utuh’.
Copyrights © 2024