Bakteri Escherichia coli juga merupakan bakteri indikator kualitas air karena keberadaannya di dalam air mengindikasikan bahwa air tersebut terkontaminasi oleh feses, yang kemungkinan juga mengandung mikroorganisme enterik patogen lainnya. Permasalahan yang sering timbul di wilayah pesisir yakni rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, rendahnya kualitas lingkungan, kurangnya kepemilikan jamban yang di lengkapi septic tank dan sanitasi lingkungan. Praktik ini tentunya akan memberikan kondisi signifikan pada kontaminasi bakteri Escherichia coli pada air laut terutama pada biota laut lobster. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah kandungan bakteri Escherichia coli pada lobster bambu di Perairan Torosiaje Laut Kabupaten Pohuwato Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif desain Cross Sectional Study. Dengan pengambilan sampel objek yaitu lobster bambu dan sampel subjek sebanyak 10 responden. Pengukuran konsentrasi Escsherichia coli lobster bambu dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel lobster tidak memenuhi syarat kesehatan yang sesuai dengan SNI 7388 : 2009 karena semuanya positif Escherichia coli Diharapkan agar masyarakat umum yang membudidayakan lobster agar dapat membuat keramba lobster agak jauh dari permukiman tempat tinggal masyarakat umum agar tidak mudah terkontaminasi bakteri Escherichia coli.
Copyrights © 2024