Rendahnya kemampuan koneksi matematis peserta didik disebabkan oleh kurangnya keaktifan daya berpikir peserta didik sehingga kesulitan dalam mengkoneksikan antarkonsep dalam matematika, kesulitan menuliskan model matematika masalah kehidupan sehari-hari, dan kesulitan dalam menggunakan konsep yang akan dipakai jika dihadapkan pada masalah-masalah di luar matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan koneksi matematika peserta didik melalui model pembelajaran Problem-Based Learning pada peserta didik kelas VIII-5 UPT SMP Negeri 16 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah kelas VIII-5 berjumlah 33 orang yang terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik Perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur penelitian meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan terhadap tindakan dan refleksi terhadap Tindakan sedangkan, prosedur penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi;dialog awal, perencanaan tindakan kelas, pelaksanaan tindakan dan observasi, refleksi, evaluasi dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan koneksi matematika dengan indikator: 1) peserta didik mampu mengenali hubungan-hubungan antara gagasan dalam matematika sebelum tindakan 21,21%, pada siklus I 33.33% dan pada siklus II 51.51%. 2) peserta didik mampu memahami gagasan-gagasan matematika yang saling berhubungan sebelum tindakan 48,48%, pada siklus I 57,57% dan pada siklus II 66,66%. 3) peserta didik mampu menerapkan gagasan-gagasan matematika sebelum tindakan 27,27%, pada siklus I 36,36% dan pada siklus II 5748.48%.
Copyrights © 2025