Pendahuluan: Karakteristik sosiodemografi ibu berperan penting dalam mengidentifikasi risiko persalinan prematur sehingga intervensi dini dapat dilakukan untuk mencegahnya. Dismenorea juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk aktivitas belajar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dismenorea dengan aktivitas belajar mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Megarezky. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi S1 Keperawatan angkatan 2016-2018 sebanyak 222 orang. Sampel diambil menggunakan purposive sampling dengan kuesioner sebagai instrumen untuk mengukur hubungan dismenorea dengan aktivitas belajar. Hasil: Dari 143 mahasiswi yang menjadi responden, 43 orang (30,1%) mengalami nyeri ringan, 63 orang (44,1%) nyeri sedang, dan 37 orang (25,9%) nyeri berat. Sebanyak 107 mahasiswi (74,8%) melaporkan aktivitas belajar terganggu akibat dismenorea, sementara 36 mahasiswi (25,2%) tidak terganggu. Uji chi-square menunjukkan nilai p < 0,05 (p=0,004), yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dismenorea dan aktivitas belajar. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara dismenorea dan aktivitas belajar mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Megarezky Makassar, dengan hasil uji chi-square yang menunjukkan p < 0,05.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024