Menurut WHO dilaporkan bahwa 15-20% kematian ibu karena retensio plasenta dan insidennya adalah 0,8-1,2% untuk setiap kelahiran. Retensio plasenta adalah belum lepasnya plasenta dari dinding uterus yang melebihi waktu setengah jam setelah bayi lahir. Paritas yang memiliki resiko tinggi terkena retensio plasenta yaitu multipara, karena semakin banyak ibu melahirkan maka kondisi rahim menjadi kurang efisien yaitu tidak ada tempat perlekatan bagi plasenta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dan jarak kehamilan ibu dengan retensio plasenta di RSU Bunda Lhokseumawe, Aceh. Penelitian bersifat survei analitik, yang menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta berjumlah 40 responden, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total population. Analisis data bivariat dengan uji chi-square dengan menggunakan pengolahan data yaitu data sekunder. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan uji chi-square untuk variabel paritas didapatkan nilai pearson chi-square p= 0,028<0,05, dan variabel jarak kehamilan dilakukan menggunakan uji chi-square didapatkan nilai pearson chi-square p=0,036<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan paritas dan jarak kehamilan dengan retensio plasenta pada ibu bersalin.
Copyrights © 2024