Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan perkembangan populasi dan industrialisasi. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya biomassa, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi alternatif yang terbarukan. Biomassa, seperti biji jarak dan cangkang biji karet, memiliki kandungan karbon dan hidrogen yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi. Kandungan utama cangkang biji karet meliputi 38,11% selulosa, 18,74% lignin, dan 26,09% hemiselulosa, sementara biji jarak memiliki kadar minyak sekitar 30-40%. Salah satu metode pengolahan biomassa yang efektif adalah pirolisis, yang menghasilkan produk berupa bio-char, bio-oil, dan syngas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah katalis zeolit alam dan perbandingan komposisi bahan baku terhadap produk pirolisis, khususnya dalam meningkatkan yield dan kualitas syngas.Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jumlah katalis zeolit alam (3% dan 5%) dan komposisi bahan baku (100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100) pada suhu 350°C. Analisis produk syngas dilakukan untuk mengidentifikasi komponen senyawa seperti CH₄, H₂S, CO, dan CO₂.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jumlah katalis berpengaruh signifikan terhadap produk syngas. Penggunaan katalis zeolit alam sebanyak 5% memberikan hasil yang paling optimal dalam meningkatkan yield gas dan kualitas produk pirolisis. Komposisi bahan baku juga memengaruhi distribusi senyawa dalam syngas yang dihasilkan. Penelitian ini mengungkap bahwa kombinasi katalis zeolit alam sebanyak 5% dengan variasi komposisi bahan baku tertentu menghasilkan syngas dengan yield dan kualitas terbaik. Hal ini menunjukkan potensi biomassa seperti cangkang biji karet dan biji jarak sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024