Arsitektur microservice saat ini menjadi sebuah alternatif untuk sistem besar dan kompleks yang sebelumnya menggunakan arsitektur monolithic [1]. Namun, kendala yang harus dihadapi pada suatu arsitektur microservice salah satunya yaitu proses pengiriman data antar service. Berdasarkan pengalaman penulis, kesalahan dalam implementasi metode pengiriman data yang kurang tepat akan mengakibatkan sebuah proses pada microservice menjadi lambat, atau bahkan bottleneck pada suatu service. Beberapa metode yang digunakan untuk pengiriman data antar service yang dapat dilakukan yaitu dengan mengimplementasikan REST, gRPC dan Pub/Sub. Pada saat yang bersamaan, PT. Blue Bird Group Tbk. sedang membangun sistem berbasis teknologi untuk mempermudah pelayanan taksi baik untuk penumpang, mitra pengemudi, dan operator yang berjalan di arsitektur microservice. Pelayanan operator yang salah satunya untuk menginformasikan mitra pengemudi masih menggunakan cara manual dengan menghubunginya langsung. Untuk semakin mempermudah pelayanan operator, penulis merencanakan untuk membangun sistem driver broadcast message di atas arsitektur microservice, agar memudahkan operator menginformasikan ke satu atau banyak mitra pengemudi.
Copyrights © 2024