Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting karena pemanfaatannya yang beragam dan merupakan sumber antioksidan, vitamin A, dan C yang tinggi. Upaya perakitan tomat yang memiliki kualitas buah baik, hasil tinggi dan toleran cekaman suhu tinggi dapat dilakukan melalui pembentukan populasi Near Isogenic Lines (NILs). Seleksi tetua recurrent menjadi salah satu tahapan penting dalam pembentukan populasi NILs. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi dan seleksi berdasarkan karakter kualitas buah, komponen hasil dan hasil pada enam varietas tomat Indonesia. Percobaan dilakukan di greenhouse Bale Tatanen Padjadjaran menggunakan sistem budidaya hidroponik, pada bulan Juni sampai Desember 2022. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak empat kali. Perlakuan yang diuji adalah enam varietas tomat yaitu Intan, Opal, Mirah, Berlian, Mutiara, dan Ratna. Karakterisasi kualitas buah dilakukan dengan menggunakan metode destruksi dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Spektrofotometer Uv-Vis dan Texture Analyzer. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf nyata 5%. Seleksi calon tetua recurrent dilakukan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kualitas buah pada karakter kualitas buah, komponen hasil dan hasil pada keenam varietas tomat Indonesia yang diuji. Varietas Mirah dan Intan terseleksi berdasarkan karakter kualitas buah, komponen hasil dan hasil yang tinggi dengan nilai pembobotan sebesar 0,886 dan 0,871. Kedua varietas berpotensi digunakan sebagai tetua recurrent pada pembentukan populasi NILs tomat toleran cekaman suhu tinggi.
Copyrights © 2024