Sektor pertanian memiliki kedudukan strategis dan mendapat perhatian serius dalam pembangunan nasional. Sektor pertanian merupakan sektor primer penyedia pangan bagi masyarakat, sehingga percepatan pembangunan pertanian harus digalakkan karena bertanggung jawab atas penyediaan makanan yang cukup dan murah bagi masyarakat. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pendapatan usahatani tanaman hortikutura di Kelurahan Mangulewa, mengetahui respon petani terhadap penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan serta mengetahui peran penyuluh dalam penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode purposive dengan pertimbangan tertentu. Sebanyak 42 orang digunakan sebagai sampel. dengan menyebarkan kuesioner. Skala Likert adalah analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Petani hortikultura memperoleh pendapatan yang berbeda-beda hal ini bergantung pada jenis komoditas yang dibudidayakan. Pendapatan tertinggi petani hortikultura adalah sebesar Rp554.653/are/ musim tanam pada komoditas cabai sedangkan pendapatan terendah adalah sebesar Rp145.833 /are/ musim tanam. 2) Persepsi petani dengan tingkat keuntungan relatif didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,70 dengan kategori untung, dan tingkat kesesuaian didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,40 dengan kategori kurang sesuai dan tingkat kerumitan didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,62 dengan kategori rumit sehingga secara keseluruhan persepsi petani menunjukkan perolehan skor rata-rata sebesar 3,57 dengan kategori baik yaitu petani masih menerima secara baik. 3) Peran penyuluh dalam kegiatan budidaya tanaman hortikulturan ramah lingkungan di tinjau dari sub variabel edukator, motivator, fasilitator, inovator dan dinamisator dipersepsikan oleh petani secara keseluruhan mendapat skor rata-rata sebesar 2,23 dengan kategori “tidak berperan yaitu penyuluh tidak melakukan perannya sacara baik dalam mendampingi petani hortikultura.
Copyrights © 2024