Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Persepsi Petani Terhadap Penerapan Budidaya Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada Umbu Kaleka, Marten; Hamakonda, Umbu A.; Dalu, Patrisius Frederikus Dalu
Media Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i2.6481

Abstract

Sektor pertanian memiliki kedudukan strategis dan mendapat perhatian serius dalam pembangunan nasional. Sektor pertanian merupakan sektor primer penyedia pangan bagi masyarakat, sehingga percepatan pembangunan pertanian harus digalakkan karena bertanggung jawab atas penyediaan makanan yang cukup dan murah bagi masyarakat. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pendapatan usahatani tanaman hortikutura di Kelurahan Mangulewa, mengetahui respon petani terhadap penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan serta mengetahui peran penyuluh dalam penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode purposive dengan pertimbangan tertentu. Sebanyak 42 orang digunakan sebagai sampel. dengan menyebarkan kuesioner. Skala Likert adalah analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Petani hortikultura memperoleh pendapatan yang berbeda-beda hal ini bergantung pada jenis komoditas yang dibudidayakan. Pendapatan tertinggi petani hortikultura adalah sebesar Rp554.653/are/ musim tanam pada komoditas cabai sedangkan pendapatan terendah adalah sebesar Rp145.833 /are/ musim tanam. 2) Persepsi petani dengan tingkat keuntungan relatif didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,70 dengan kategori untung, dan tingkat kesesuaian didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,40 dengan kategori kurang sesuai dan tingkat kerumitan didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,62 dengan kategori rumit sehingga secara keseluruhan persepsi petani menunjukkan perolehan skor rata-rata sebesar 3,57 dengan kategori baik yaitu petani masih menerima secara baik. 3) Peran penyuluh dalam kegiatan budidaya tanaman hortikulturan ramah lingkungan di tinjau dari sub variabel edukator, motivator, fasilitator, inovator dan dinamisator dipersepsikan oleh petani secara keseluruhan mendapat skor rata-rata sebesar 2,23 dengan kategori “tidak berperan yaitu penyuluh tidak melakukan perannya sacara baik dalam mendampingi petani hortikultura.
PENGEMBANGAN POTENSI DAN PRODUKVITAS PALA (MIRYSTICA FRAGRAN HAITT) STUDI KASUS DI DESA WERE II KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA PROVENSI NUSA TENGGARA TIMUR Ngabi, Peterus; Neto Wuli, Rofinus; Hamakonda, Umbu A.
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 4 No. 1 (2025): Vol. 4 No 1 ( 2025): Jurnal Pertanian Unggul, April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tanaman pala, juga dikenal sebagai Myristica fragran haitt, adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari kepulauan Banda dan Maluku. Ini adalah tanaman rempah yang sangat berharga. Buah pala adalah hasil tanaman pala yang paling umum digunakan. Daging buah pala dapat diolah menjadi manisan, asinan, dodol, selai, sirup, dan manisan pala, serta biji dan bunga pala, yang bernilai ekonomi tinggi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengembangan potensi dan produkvitas pala (Myristica fragran haitt) dilaksanakan di Desa Were II Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada Provensi Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pala di Desa Were II Kecamatan Golewa Selatan dengan luas 12,75 ha dapat menghasilkan produksi pala sebanyak 26,277 kg/tahun dan produkvitas pala dalam satu pohon pala dapat berproduksi sebanyak 10,1 kg/pohon dan untuk produksi 1 ha lahan mendapatkan 2,061 kg/ha.
Pendampingan dan Pelatihan Pembukuan Sederhana Kelompok UMKM Kopi Desa Colol dan Kelompok UMKM Kakao Desa Tanah Rata Kabupaten Manggarai Timur Taus, Igniosa; De Rozari, Agustinus; Puspita, Victoria A.; Hamakonda, Umbu A.; Lea, Victoria C.
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i1.91

Abstract

Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) Petani Kopi berlokasi di Desa Colol Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur dan UMKM Petani Kakao berlokasi di Desa Tanah Rata Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur, mendapatkan pendampingan dan pelatihan pembukuan sederhana untuk usaha tani yang dijalankan selama ini oleh instruktur Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) yang berkolaborasi dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Petani Kopi dan Petani Kakao dalam melakukan pembukuan sederhana, mengetahui kendala yang terjadi pada kegiatan pendampingan dan pelatihan serta mengetahui progres dari kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang sudah dilakukan. Metode penelitian menggunakan pendekatan melalui pelatihan dan pendampingan serta praktek terhadap materi pelatihan yang sudah diberikan kepada kelompok usaha tani. Hasil penelitian terlihat bahwa petani belum pernah mendapatkan pelatihan dan pendampingan tentang pembukuan sederhana serta menyusun dan membuat laporan keuangan terhadap usaha yang dijalaninya, petani tidak melakukan pencatatan yang berkaitan dengan pengeluaran maupun penerimaan dari usahatani Kopi dan Kakao sehingga dengan adanya pelatihan serta pendampingan pembukuan sederhana ini petani pelaku usaha dapat mengetahui keadaan keuangan usahanya, membuat analisa sebelum mengambil keputusan dan memperoleh kemudahan memperoleh dana melalui pinjaman modal dari bank demi peningkatan dan keberlanjutan usaha tani.
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN DI BIDANG PERTANIAN KECAMATAN WOLOMEZE KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT Hamakonda, Umbu A.; Mau, Maria Clara; Taus, Igniosa; Ayu P, Victoria; Lea, Victoria Coo; Soba, Kristianus
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3491

Abstract

The purpose of this research is to identify potentials and problems in agriculture. The method used in this research is an exploratory descriptive approach. The results showed that Wolomeze District, Ngada Regency has potential in agriculture and has an area of 818.49 ha of agricultural land for rice plants and an average production of 3140.95 tons/ha, corn area of 322.4 ha with an average – the average production is 136.573 tons/ha, peanuts have a land area of 18.85 ha with a total production of 26.19 ha, cassava has a land area of 24.75 ha with a total production of 168 tons/ha, chili plants have a land area of 1,325 Ha and has a total production of 1,225 tons/ha. Problems in agriculture are climate change and the availability of water, fertilizers that affect the results of agricultural production that is not good. One alternative in efforts to solve problems in agriculture is to optimally prepare land, fertilizers and the availability of technology in the soil processing process. Keywords: Potential and Agricultural Problems of Rice, Corn, Cassava, and ChiliINTISARITujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di bidang pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada memiliki potensi di bidang pertanian dan memiliki luas lahan pertanian tanaman padi sebesar 818,49 ha dan dengan rata – rata produksi yaitu 3140,95 ton/ha, jagung luas luas lahan 322,4 Ha dengan rata – rata produksi 136,573 ton/ha, kacang tanah memiliki luas lahan 18,85 ha dengan jumlah produksi 26,19 ha, ubi kayu memiliki luas lahan sebesar 24,75 ha dengan jumlah produksi sebesar 168 ton/ha, tanaman cabai memiliki luas lahan sebesar 1,325 Ha dan memiliki jumlah produksi sebesar 1,225 ton/ha. Masalah dibidang pertanian adalah perubahan iklim serta ketersediaan air, pupuk sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian yang kurang baik. Salah satu alternatif dalam upaya pemecahan masalah di bidang pertanian adalah mempersiapkan lahan secara optimal, pupuk serta ketersediaan teknologi dalam proses pengolahan tanah. Kata kunci : Potensi dan Permasalahan Pertanian Padi, jagung, Ubi kayu, dan Cabai
Model Strategi Pengembangan Kapasitas dan Kelembagaan Petani Hortikultura menuju Kelembagaan Ekonomi di Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada Kaleka, Marten Umbu; Hamakonda, Umbu A.; Alvensius Reo, Kanisius
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 10 No. 2 (2025): November 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan sektor pertanian memerlukan SDM yang berkualitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan pangan yang aman dan berkelanjutan. Penguatan kapasitas petani dan kelembagaan menjadi kunci agar mampu bersaing secara global, melalui pendekatan terpadu berbasis pengetahuan yang dikenal sebagai manajemen pengetahuan. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis kapasitas petani hortikultura, menganalisis pola kelembagaan petani hortikultura, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kelembagaan ekonomi petani, serta merumuskan strategi pengembangan kapasitas dan kelembagaan ekonomi petani hortikultura di Kecamatan Golewa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder serta dianalisis secara statistik deskriptif, analisis pemodelan SEM PLS dan analisis deskriptif kualitatif untuk perumusan model strategi pengembangan kapasitas dan kelembagaan ekonomi petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kapasitas Petani memperoleh nilai skala 3,97 dengan ketegori Baik. Selanjutnya pola kelembagaan yang terbentuk di lokasi penelitian adalah pola koperasi tani simpan pinjam dan pola kelompok tani sosial. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap kelembagaan ekonomi adalah kapasitas secara jalur tidak berpengaruh terhadap kelembagaan ekonomi melainkan harus melalui pola kelembagaan. Sedangkan kapasitas berpengaruh terhadap pola kelembagaan begitupun juga dengan pola kelembagaan berpengaruh terhadap kelembagaan ekonomi. Strategi pengembangan ekonomi petani yaiu peningkatan kapasitas petani yang harus didukung oleh kebijakan pemerintah, pendampingan intensif dan transformasi pola kelembagaan menuju kelembagaan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.