Dalam pelaksanaan proyek rumah mewah yang dilaksanakan terutama pada kota Surabaya pada umumnya pekerjaan proyek menggunakan sistem non-zonasi dengan RAB yang besar,waktu yang lama, pengadaan material bekisting yang berlebihan, maka dipilihlah metode perencanaan zonasi oleh penulis dengan tujuan penelitian menganalisis dan membandingkan RAB,Schedule kurva S dan gambar,juga analisis pekerjaan bekisting (zonasi dan non-zonasi). Ada 4 metode dipenelitian ini, pertama menganalisis perbandingan data RAB non-zonasi ( kontrak ) dan zonasi, kedua Schedule Kurva S zonasi non-zonasi ( kontrak ) dan zonasi, ketiga Schedule dengan menggunakan gambar non-zonasi ( kontrak ) dan zonasi,keempat Analisis Koofesien pekerjaan begisting non-zonasi ( kontrak ) dan zonasi. data yang di analisis adalah data analisis koofisien dari RAB kontrak (non-zonasi). Analisis data yang digunakan untuk RAB,analisis perbandingan harga satuan pekerjaan bekisting dari RAB non-zonasi dan zonasi. Schedule Kurva’S dan schedule menggunakan gambar, analisis perbandingan durasi,waktu,bobot pekerjaan non-zonasi dan zonasi. Analisis harga perkejaan bekisting, analisis koofisien pemakaian kayu dan lama sewa perancah non-zonasi dan zonasi.hasil yang didapat dari Analisis data, RAB pebedaan nilai total RAB non-zonasi (Kontrak) Rp 12.369.976.000,00 dan RAB zonasi Rp 11.598.568.000,00, Schedule Kurva’S dan Schedule menggunakan gambar adalah grafik prestasi pekejaan dan gambar schedule zonasi dan non-zonasi, Analisis biaya pekerjaan begisting adalah perbandingan harga satuan sistem non-zonasi dan zonasi dan juga pengadaan material bekisting dan waktu sewa perancah bekisting. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah RAB mengetahui nominal keuntungan, Schedule Kurva’S dan Schedule gambar waktu pelaksanaan yang lebih cepat 13 minggu dari kontrak, Analisis harga pekerjaan bekisting lebih hemat pemakaian dan pengadaan
Copyrights © 2024