Penelitian untuk mengetahui besar debit yang tersedia di Daerah Irigasi dengan menghitung besarnya kebutuhan air irigasi yang di peroleh menggunakan software cropwatt versi 8.0 pada Daerah Irigasi Holeki, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu. Metode penelitian ini metode survei data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data wawancara dan penelitian lapangan. Hasil penelitian ditinjau dari analisis kebutuhan air di Daerah Irigasi Holeki, Dusun Fohomane melalui beberapa tahap analisis hidrologi. Pertama, analisis curah hujan menggunakan data dari stasiun hujan Lahurus yang diperoleh dari Balai Wilaya Sungai Nusa Tenggara II dengan menggunakan metode aljabar. Kedua, analisis klimatologi menggunakan data dari BMKG stasiun klimatologi Eltari Kupang, dengan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8.0 untuk menghitung evapotranspirasi (ET0). Ketiga, analisis ketersediaan air menggunakan prinsip water balance dari metode Dr. F.J. Mock, mempertimbangkan faktor-faktor seperti luas catchment area, panjang dan lebar sungai, serta koefisien infiltrasi dan kelembaban tanah (SMC). Hasil analisis kebutuhan air dengan Cropwat 8.0 menunjukkan kebutuhan air irigasi untuk dua pola tanam: padi pada musim tanam I dan pada musim tanam II padi. Pada pola tanam I tidak membutuhkan air karena curha hujan yang cukup tinggi dengan luas lahan 450 Ha, dan pada pola tanam II dimana membutuhkan cukup banyak air sebesar 132,3 l/det karena pada saat musim tanam II curah hujan menurun sehingga tidak mampu untuk 450 Ha dan hanya mampu untuk 315 Ha. Debit air tersedia sebesar 34,1 ltr/dtk mampu memenuhi kebutuhan air untuk dua pola tanam tersebut dengan luas lahan masing-masing untuk musim tanam I 450 Ha dan musim tanam II 315 Ha. Sesuai dengan hasil survei lapangan, pola tanam eksisting di daerah irigasi tersebut adalah padi-padi dengan maksimal dua kali musim tanam.
Copyrights © 2024