Penuaan merupakan salah satu penyebab utama kerusakan struktur dan fungsi molekul seluler. Salah satu teori mekanistik yang mendasari penuaan adalah "teori radikal bebas", yang menyatakan bahwa penuaan dan penyakit terkait dipicu oleh kerusakan radikal bebas pada makromolekul seluler dan ketidakmampuan sistem antioksidan endogen untuk mengatasi perubahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian minyak atsiri daun kemangi yang berperan terhadap kadar TNF- α pada aktivitas fisik berlebih pada tikus wistar. Penelitian ini menggunakan post test only control group design. Subjek yang digunakan adalah 36 ekor tikus jantan wistar umur 10-12 minggu (berat badan 180-200gram) yang di bagi menjadi dua kelompok . satu kelompok kontrol yang di berikan aktivitas fisik berlebih tanpa minyak atsiri daun kemangi dan kelompok perlakuan yang di berikan aktivitas fisik berlebih dan minyak atsiri daun kemangi 400mg/KgBB selama 21 hari. Sesudah perlakuan darah di ambil melalui canthus medial sinus orbitalis untuk dilakukan pemeriksaan kadar TNF- α dengan menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian ini menunjukan rerata kadar TNF-α pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol dan bermakna secara statistic p<0,005. Rata-rata kadar TNF-a kelompok kontrol ,mean 305.372 dan ±SD 56.471 sedangkan kelompok perlakuan 195.542 ±SD 33.31 (p = 0.001). Simpulan penelitian ini terdapat perbedaan bermakna secara statistic, pada kadar TNF- α antar kelompok perlakuan dan kontrol. Pemberian minyak atsiri daun kemangi per oral 400 mg/kgBB mengakibatkan kadar TNF- α lebih rendah dibanding kontrol
Copyrights © 2025