Dalam industri konstruksi, subkontrakor adalah praktik yang sangat umum. Saat ini, sebagian besar kontraktor umum cenderung menyerahkan sebagian besar pekerjaan konstruksi kepada subkontraktor dan mereka hanya bertindak sebagai agen manajemen konstruksi. Dengan kata lain, sementara subkontraktor melaksanakan pekerjaan konstruksi yang sebenarnya, kontraktor umum mengatur dan mengoordinasikan subkontraktor dan mengendalikan pekerjaan mereka dalam hal waktu, biaya, dan kualitas. Dalam industri konstruksi, karena kontraktor umum bertanggung jawab kepada pemilik untuk pekerjaan yang dilakukan oleh subkontraktor. Alasan utama dari kontraktor utama memilih subkontraktor untuk melakukan pekerjaan proyek adalah untuk maksimalisasi keuntungan, memenuhi jadwal klien, dan adanya kekurangan sumber daya. Pemilihan subkontraktor yang kompeten dan sesuai tergantung pada instrumen evaluasi kontraktor utama. Instrumen evaluasi mencakup beberapa kriteria yang memandu kontraktor utama dalam memilih subkontraktor yang sesuai untuk suatu proyek. Subkontraktor yang tidak sesuai dapat dipilih atau diprakualifikasi jika kriterianya tidak memadai atau jika penilaian kriteria dievaluasi dengan buruk. Dalam pemilihan subkontraktor perlu adanya pertimbangan– pertimbangan berupa faktor – faktor yang mendasari pemilihan subkontraktor. Untuk tiap pekerjaan proyek maka faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan subkontraktor tentu berbeda, penelitian ini membahaas mengenai faktor- faktor penting dalam pemilihan subkontraktor dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan metode Relatif Important index (RII), untuk mengetahui faktor terpenting dengan cara memberi rangking terhadap seluruh faktor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024