Latar belakang menurut Riskesdas 2018, prevalensi merokok pada remaja usia 10-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,20%) ke tahun 2018 (9,10%). Data yang diperoleh melalui SDKI 2017, prevalensi merokok pada remaja usia 15-18 tahun meningkat menjadi 48%. Berdasarkan data Riskesdas Lampung (2018), Kota Bandar Lampung menempati urutan kedua dengan pesentase 24,88%. Tujuan penelitian adalah mengetahui determinan perilaku merokok remaja SMA Negeri di Kota Bandar Lampung tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling sebanyak 405 orang dari jumlah populasi 4754 orang dan dianalisa menggunakan analisa univariat, bivariat, serta multivariate. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan tentang bahaya merokok (p0,000), pengaruh orang tua (p0,000), pengaruh teman sebaya (p0,000), pengaruh harga rokok (p0,007), pengaruh uang saku (p0,031), pengaruh iklan rokok (p0,016) dan sikap (p0,002) berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja SMA Negeri di Kota Bandar Lampung. Kesimpulan dan saran adanya hubungan perilaku merokok dengan variabel yang diteliti. Pengaruh teman sebaya menjadi faktor dominan. Diharapkan kepada pemerintah daerah untuk membuat regulasi tentang penjualan rokok, pemasangan iklan rokok, dan rutinitas penyuluhan tentang bahaya merokok.
Copyrights © 2024