Penyimpanan merupakan suatu langkah menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan sediaan farmasi yang dinilai aman dari pencurian dan gangguan fisik yang bisa merusak mutu obat sehingga penyimpanan obat harus dilakukan dengan baik dan benar, khususnya obat high alert jika terjadi kesalahan dalam pengelolaannya maka berpotensi menimbulkan medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penyimpanan obat high alert dan potensi kejadian medication error pada penyimpanan obat high alert. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian observasional secara langsung, jenis obat yang diteliti yaitu obat high alert dengan lokasi penelitian di gudang obat, instalasi farmasi rawat inap dan rawat jalan. Hasil yang diperoleh pada kategori LASA nama obat sama kekuatan berbeda sebesar 70,98% di gudang obat, 71,54% di instalasi rawat inap dan 71,12% di instalasi rawat jalan. Kategori obat LASA nama obat mirip (sound alike) sebesar 71,74% di gudang obat, 71,74% di instalasi rawat inap dan 74,64% di instalasi rawat jalan. Kategori obat LASA kemasan obat mirip (look alike) sebesar 71,43% di gudang obat, 72,62% di instalasi rawat inap dan 76,19% di instalasi rawat jalan. Kategori elektrolit konsentrat sebesar 100% di gudang obat dan instalasi rawat inap. Kategori risiko tinggi sebesar 73% di gudang obat, 76% di instalasi rawat inap dan 70% di instalasi rawat jalan. Kategori narkotika sebesar 100% di gudang obat, instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan. Dapat disimpulkan bahwa potensi medication error pada penyimpanan obat high alert terdapat pada kategori LASA dan risiko tinggi, sedangkan pada kategori elektrolit konsentrat dan narkotika tidak berpotensi adanya medication error.
Copyrights © 2025