<![CDATA[Penerapan perizinan berusaha berbasis risiko di Indonesia bertujuan untuk menciptakan sistem administrasi yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan investasi. Kebijakan ini dijalankan melalui Online Single Submission (OSS) untuk menyederhanakan prosedur administrasi perizinan di berbagai daerah, termasuk Gorontalo. Penelitian ini berfokus pada kontribusi perizinan berbasis risiko terhadap penyederhanaan prosedur administrasi perizinan serta dampaknya terhadap kepatuhan pelaku usaha di Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis risiko mampu menyederhanakan proses perizinan dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga mempermudah pengusaha dalam mengakses layanan perizinan. Pelaku usaha dapat dengan cepat memahami persyaratan dan alur permohonan izin yang disesuaikan dengan tingkat risiko kegiatan usaha mereka. Hal ini mengurangi hambatan administratif, mempersingkat waktu pengurusan izin, serta meningkatkan transparansi. Dampak lainnya adalah meningkatnya kepatuhan pelaku usaha terhadap regulasi. Pendekatan berbasis risiko memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap usaha dengan risiko tinggi, sehingga mendorong pelaku usaha untuk lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban administrasi perizinan. Di sisi lain, masih terdapat tantangan berupa keterbatasan infrastruktur teknologi dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem OSS, yang memerlukan perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan infrastruktur digital, peningkatan sosialisasi kepada masyarakat, serta optimalisasi pengawasan berbasis risiko agar kebijakan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kepatuhan pelaku usaha di Gorontalo.]]>
Copyrights © 2024
