Permasalahan utama di Dusun Silimapuluh mencakup pertumbuhan tanaman yang kurang optimal akibat serangan hama tikus serta penurunan kesuburan tanah yang disebabkan oleh penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan tanpa disertai penggunaan pupuk organik. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, melaksanakan sosialisasi terkait penyuluhan, serta mengukur peningkatan pengetahuan petani Dusun Silimapuluh tentang Mikroorganisme Lokal (MOL) dan alat emposan. Data diperoleh melalui metode Focus Group Discussion (FGD), pre-test dan post-test, serta dokumentasi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa masalah utama petani adalah ketidakseimbangan dalam penggunaan pupuk anorganik dan organik, serta serangan hama tikus. Solusi yang diusulkan adalah sosialisasi dan penyuluhan mengenai penggunaan MOL dan alat emposan. Materi disampaikan melalui metode ceramah dengan media cetak berupa leaflet. Pengetahuan petani terkait MOL meningkat signifikan dari kategori buruk (36%) sebelum penyuluhan menjadi kategori baik (93%) setelahnya. Sementara itu, pengetahuan petani tentang alat emposan juga mengalami peningkatan dari kategori buruk (29%) menjadi kategori baik (95%).
Copyrights © 2024