Infrastruktur transportasi merupakan elemen terpenting dalam menunjang kemajuan suatu negara, salah satunya adalah jalan raya. Penggunaan filler memiliki pengaruh yang signifikan pada kualitas perkerasan aspal beton. Pada penelitian ini pemanfaatan batu kapur Paciran menjadi salah satu alternatif filler. Selain untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan, penggunan batu kapur sebagai filler ini juga dapat mengoptimalkan pengelolahan sumber daya alam lokal di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian Marshall yang telah ditetapkan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Perhitungan variasi kadar aspal renacana menggunakan metode teoritis didapatkan variasi aspal sebesar 5,42%, 6,42%, dan 7,42%, dan didapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) dari parameter pengujian Marshall sebesar 7,03%. Berdasarkan parameter pengujian Marshall, didapatkan Kadar Filler Optimum pada penelitian ini sebesar 1,19%. Dari rumus Garis Tren Polinomial Kadar Filler Optimum sebesar 1,17% didapatkan nilai VIM 3,49%, VMA 18,62%, VFA 81,32%, Stabilitas 2189,52 kg, Flow 3,87 mm, dan MQ 568,47 kg/mm. terdapat kenaiakan dan penurunan disebabkan penambahan filler batu kapur Paciran, nilai VIM dan VMA mengalami penurunan sebesar 23,69% dan 4,69%. Nilai VFA, Stabilitas, Flow, dan MQ mengalami kenaikan sebesar 6,17%, 4,70%, 1,49%, dan 1,67%. Secara keseluruhan penambahan filler batu kapur Paciran sebagai campuran lapisan aspal beton AC-BC telah memenuhi syarat pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024