Penelitian ini menganalisis tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar pada materi bangun ruang sisi datar. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dikarenakan kurangnya kemandirian belajar pada siswa. Setelah pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kreatif, terjadi peningkatan hasil belajar, dengan 65,38% siswa mencapai kemampuan berpikir kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kreatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kemandirian belajar dan tes kemampuan berpikir kreatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa dengan kemandirian belajar tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang baik (rata-rata 12,5), memenuhi indikator fluency, flexibility, dan originality. Siswa dengan kemandirian sedang cukup kreatif (rata-rata 9,75), tetapi perlu bimbingan. Siswa dengan kemandirian rendah (rata-rata 5) kurang kreatif dan kesulitan menghasilkan ide.
Copyrights © 2024