Kekerasan seksual merupakan bentuk kekerasan yang sering terjadi di berbagai lingkungan, termasuk kampus, dan menjadi isu serius dalam beberapa tahun terakhir. Di lingkungan perguruan tinggi, hingga April 2024 terdapat 2.681 kasus kekerasan seksual. Fenomena ini kerap disertai sikap victim blaming, yaitu kecenderungan menyalahkan korban atas kekerasan yang mereka alami, yang memperburuk dampak psikologis seperti trauma, depresi, dan keengganan untuk melapor. Sikap victim blaming dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya patriarki, pendidikan, serta mitos perkosaan. Mahasiswa, sebagai kelompok intelektual muda, memainkan peran penting dalam pembentukan nilai dan pandangan masyarakat, sehingga persepsi mereka terhadap victim blaming dalam kasus kekerasan seksual menjadi hal yang penting untuk diteliti. Untuk mengetahui pandangan mahasiswa Fakultas X Universitas X terhadap victim blaming dalam kasus kekerasan seksual. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 94 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kategori victim blaming tingkat sedang (63%) dengan kecenderungan lebih tinggi pada mahasiswa semester awal dan laki-laki. Pada penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas responden berada pada kategori victim blaming tingkat sedang.
Copyrights © 2025