Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Ibu Pre Seksio Caesarea di RSIA Kasih Ibu dan RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Pawatte, Inggriet; Pali, Cicilia; Opod, Henri
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 1 Nomor 3 Agustus 2013
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anxiety is signal that disenchant themselves to take action overcome the threats. The action sectio caesarean with various complication evoked anxiety. Excessive anxiety can result inhibition seem that the process of  labor operating. Availability hospital services that profesional and qualified important to ensure process labor operating rnning smoothly so as to reduce  feelings anxiety. Purpose research is  find out the different levels  anxiety mother pre sectio caesarean in RSIA Kasih Ibu dan RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. The research usin the analytic method apply plan crossectional. Sampling using consecutive sampling. Taking data done on 12 October-12 December 2012. Instrument used is HARS to measure level anxiety the mothers pre sectio caesarean and questionnare of service quality to service quality in each hospital. The result showed that there are difference mothers pre section caesarean in both hospitals. Based on the results the study suggested that the public better understand the emotional state the mother who will face action caesarean Caesarea, and to provide emotional support to the mother's contribution. For hospitals, to further improve its service quality as expected by patients. Keywords: Level anxiety, Sectio Caesarean, Hospital
GAMBARAN KEPRIBADIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI ANGKATAN 2015 Walukow, Clara Gabriela; Pali, Cicilia; David, Lydia
JKK (Jurnal Kedokteran Klinik) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN KLINIK
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kepribadian merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan seseorang baik dalam pendidikan maupun dalam menjalankan suatu profesi. Pengembangan kepribadian seorang calon perawat yang dimulai sejak awal pendidikan diharapkan dapat menciptakan profesionalitas perawat dalam menjalankan pekerjaan. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepribadian mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Sam Ratulangi angkatan 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. DISC digunakan sebagai alat tes kepribadian. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa aktif Program Studi Keperawatan Universitas Sam Ratulangi angkatan 2015. Responden yang mengikuti penelitian berjumlah 72 orang,  perempuan berjumlah 62 orang(86,2%) dan laki-laki 10 orang(13,8%). Ditemukan yang memiliki kepribadian tipe dominan D berjumlah 1 orang(1,4%), tipe dominan I 10 orang(13,9%), tipe dominan S 32 orang (44,4%) dan tipe dominan C 29 orang (40,3%). Simpulan: Responden yang memiliki kepribadian tipe dominan S adalah yang terbanyak yaitu 32 orang(44,4%), tipe dominan C 29 orang(40,3%), tipe dominan I 10 orang (13,9%), dan tipe dominan D 1 orang (1,4%).                                                                                                       Kata Kunci: Kepribadian, Tes DISC, Mahasiswa Keperawatan Abstract: Personality is one of the aspects that influences someone's success, whether in education or in profession.. A nurse's personality development which starts at the beginning of education is expected to create a professionality of said nurse in ensuing her occupation. This study aims to discover the description of nursing students personality at Sam Ratulangi University batch 2015. This descriptive study uses the cross-sectional design. DISC-test is used as a personality test instrument. Study subjects are all the active students studying at Sam Ratulangi University Nursing Education Program batch 2015. There were 72 respondents participating in the study, which consists of 62 females (86,2%) and 10 males (13,8%). It was found that one person has a dominant D  type  personality (1,4%), ten  people  has  dominant  I type personality (13,9%),  32 people have dominant S type personality (44,4%), and 29 people have dominant C type personality(40,3%).Conclusion: The   respondents   who   have   dominant   S   type   personality   are   the   most   in number (32 people, 44,4%),  29 people have dominant C type personality (40,3%), 10 people have dominant I type personality (13,9%), and one person has dominant D type personality(1,4%).                    Keywords: Personality, DISC Test, Nursing Student
Gambaran kebahagiaan pada lansia yang memilih tinggal di panti werdha Pali, Cicilia
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.11491

Abstract

Abstract: In the last decade more and more elderly people chose to stay at nursing homes. Study findings varied about the happiness of them. Some studies found that elderly peolpe were happier in the nursing homes because their needs were fulfilled. However, some studies stated that elderly people were happier when they stayed at home with their families. This was a qualitative study on the perception of past, present, and future happiness of the elderly, analyzed by using Seligman’s theory of authentic happiness. The results showed that one eldery did not show happiness; another one was relatively happier; and the other one was very happy for one’ entire life. Keywords: elderly, happiness, nursing home   Abstrak: Dalam dekade terakhir semakin banyak lansia memilih tinggal di panti werdha. Temuan penelitian mengenai kebahagiaan pada lansia bervariasi. Beberapa penelitian menemukan bahwa lansia merasa bahagia berada di panti werdha karena kebutuhannya terpenuhi namun penelitian lainnya menyatakan bahwa lansia merasa bahagia saat tinggal bersama dengan keluarganya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap penghayatan kebahagiaan lansia di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini dianalisis berdasarkan teori kebahagiaan otentik dari Seligman. Hasil penelitian menunjukkan satu lansia tidak menunjukkan kebahagiaan, satu lansia relatif bahagia, dan lainnya menunjukkan sangat bahagia dalam menilai keseluruhan hidupnya. Kata kunci: lansia, kebahagiaan, panti werdha
HUBUNGAN ANTARA SELF-CONTROL DENGAN PERILAKU KONSUMTIF ONLINE SHOPPING PRODUK FASHION PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI ANGKATAN 2011 Chita, Regina C. M.; David, Lydia; Pali, Cicilia
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.7124

Abstract

Abstract: Self-control on adolescent is the capacity which can be used to control external variables that determine behavior. Conditions of unstable teenage emotions lead them to become consumerists. Teen consumer behavior on fashion products is to support their presentation. Consumer behavior is happening also more facilitated by the existence of Online Shopping. This study aimed to find out whether there was a relationship between self-control with consumer online shopping behavior of fashion products in students faculty of medicine University of Sam Ratulangi force 2011.This study was analytic with cross sectional approach. Sampling techniques are used i.e. consecutive sampling. The respondents were students of Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi batch 2011 with a total number of 174 respondents. Data were obtained by using questionnaires self-control and behavior consumer online shopping fashion products. The technique analysis of the test data by using correlation Sperman Rank with error prediction of α = 0,05. The results showed that there was a relationship between support self-control by consumer online shopping behavior of fashion products in students faculty of medicine University of Sam Ratulangi force 2011, with test correlation value obtained Sperman Rank p = 0.000 <α = 0.05. With the value of the correlation of -0.485 which belong to the category of being. The negative sign indicates the direction of the relationship means the higher self-control then the lower consumer online shopping behavior of fashion products, otherwise the lower self-control then the higher consumer behavior online shopping fashion products. Conclusion: There was a relationship between self-control and consumer online shopping behavior of fashion products among students of Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi batch 2011.Keywords: self-control, consumer behavior, online shopping, fashion productsAbstrak: Self-control pada remaja merupakan kapasitas dalam diri yang dapat digunakan untuk mengontrol variabel-variabel luar yang menentukan tingkah laku.Kondisi emosi remaja yang tidak stabil membuat remaja menjadi konsumtif. Perilaku konsumtif remaja pada produk fashion adalah untuk mendukung presentasi mereka. Perilaku konsumtif yang terjadi juga lebih dimudahkan dengan adanya Online Shopping. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahuapakah ada hubungan antara self-control dengan perilaku konsumtif online shopping produk fashion pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2011. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu consecutive sampling. Subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2011 dengan jumlah 174 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner self-control dan perilaku konsumtif online shopping produk fashion. Teknik analisa data dengan menggunakan uji korelasi Sperman Rank dengan galat pendugaan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan self-control dengan perilaku konsumtif online shopping produk fashion pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2011, dengan uji korelasi Sperman Rank didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Dengan nilai korelasi sebesar -0,485 yang termasuk kedalam kategori sedang. Tanda negatif menunjukan arah hubungan artinya semakin tinggi self-control maka semakin rendah perilaku konsumtif online shopping produk fashion, sebaliknya semakin rendah self-control maka semakin tinggi perilaku konsumtif online shopping produk fashion. Simpulan: Terdapat hubungan antara self-control dengan perilaku konsumtif online shopping produk fashion pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2011Kata kunci: self-control, perilaku konsumtif, online shopping, produk fashion
GAMBARAN TINGKAT INTELIGENSI MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Montolalu, Nadine L.H.S.; Opod, Hendri; Pali, Cicilia
eBiomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.4.2.2016.14603

Abstract

Abstract: Intelligence is one of the mental, mind, and human intellectual ability. Problem Based Learning (PBL) learning system used in medical faculty requires students to be able to correlate the various sciences, concepts and theories to solve health problems. Good intelligence capability was considered as one of the important things. This thesis aims was to describe the intelligence level of the first-year physician education courses students. The research was a descriptive research with cross sectional study approach. Respondents in this research were 101 people who fulfilled the inclusion criteria. Intelligence test?s tool used was Intelligenz Struktur Test (IST). The results of this research was obtained IQ level, 1 subject (1%) in very superior category, 15 subjects (15%) in superior category, 28 subjects (28%) in high-average category, 49 subjects (48%) in average category, 7 subjects (7%) in low-average category, and 1 subject (1%) in weak boundary category. Conclusion: Based on the results, can be concluded that intelligence level in most (48%) of the first-year physician education courses students at medical faculty of Sam Ratulangi University was in average category.Keywords: IQ, intelligence level, medical student Abstrak: Inteligensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran atau intelektual manusia. Sistem pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan di fakultas kedokteran menuntut mahasiswa agar mampu mengorelasikan berbagai ilmu, konsep dan teori untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan. Kemampuan inteligensi yang baik dipertimbangkan sebagai salah satu hal penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat inteligensi mahasiswa tahun pertama program studi pendidikan dokter. Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 101 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Alat tes inteligensi yang digunakan adalah Intelligenz Struktur Test (IST). Hasil yang didapatkan, tingkat kemampuan IQ dengan kategori sangat superior 1 subyek (1%), kategori superior 15 subyek (15%), kategori rata-rata tinggi 28 subyek (28%), kategori rata-rata 49 subyek (48%), kategori dibawah rata-rata 7 subyek (7%), dan sisanya 1 subyek (1%) pada kategori batas lemah. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat inteligensi mahasiswa program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi terbanyak (48%) berada pada kategori rata-rata. Kata kunci: IQ, tingkat inteligensi, mahasiswa kedokteran.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU YANG ANAKNYA DI RAWAT RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Rinaldi, Putu Agus; Opod, H.; Pali, Cicilia
e-Biomedik Vol 1, No 3 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i3.3267

Abstract

Abstract. Knowledge is the result of the idea and someone did this happen after sensing on a particular object. Anxiety is a normal thing that happens in the growth, changes, new experiences and discoveries can accompany meaning of life and self-identity. The higher one's education will be more easily and able to deal with stress.Individually anxious can interfere especially with the lack of knowledge of the problems faced. The purpose of this study is to find the relationship of knowledge about dengue fever with a mother whose son is anxiety levels treated parts department Prof children Dr. R. D. Kandou Manado. This study used a questionnaire rating their knowledge and Hamilton Anxiety Scale (HARS) with a sample of 71 respondents.Based on the results of the study found that there are 32 good knowledgeable mothers (45,07%) were knowledgeable mothers 39 (54,93%). While there were 59 maternal anxiety (83,10%) severe anxiety, there were 12 mothers (16,90%). Based on statistics by using Fisher's Exact Test is used as an alternative test of the Chi Square test are not eligible where one column value must be at least 5,41. Based on the analysis at 95% confidence level and error rate α = 0.05 shows the p-value = 0.000 <α = 0.05 level. Therefore we can conclude that H0 is rejected and Ha is accepted that there is a significant correlation between maternal knowledge about dengue fever with maternal anxiety levels that treated her son Prof parts. Dr. R. D.Kandou Manado. Keyword:Knowledge, Anxiety, DBDAbstrak. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan pada suatu objek tertentu. Kecemasan adalah sesuatu yang normal terjadi dalam pertumbuhan, perubahan, pengalaman baru dan dapat menyertai penemuan arti hidup dan identitas diri. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin mudah dan mampu menghadapi stres yang ada. Secara individu cemas dapat mengganggu apa lagi disertai dengan pengetahuan yang kurang terhadap masalah yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan pengetahuan tentang demam berdarah dengue dengan tingkat kecemasan ibu yang anaknya di rawat RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pengetahuan dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dengan jumlah sampel 71 responden. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, yang berpengetahuan baik ada 32 ibu (45,07%), berpengetahuan sedang 39 ibu (54,93%). Sedangkan kecemasan sedang ada 59 ibu (83,10%), kecemasan berat ada 12 ibu (16,90%). Berdasarkan statistik dengan menggunakan Uji Fisher Exact yang digunakan sebagai Uji alternative dari Uji Chi Square Test yang tidak memenuhi syarat dimana salah satu nilai kolomnya harus minimal 5,41. Berdasarkan hasil analisis pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan α = 0,05 menunjukkan nilai p = 0,000 <α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang demam berdarah dengue dengan tingkat kecemasan ibu yang anaknya di rawat RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Kata kunci:Pengetahuan, Kecemasan, DBD
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA DI RSIA KASIH IBU MANADO Mandagi, Debora V. V.; Pali, Cicilia; Sinolungan, Jehosua S. V.
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.1617

Abstract

Abstract: Anxiety commonly happen in the time of growing, changing, facing new experiences, accompanies the discovery of self-identity and meaning of life. Pregnancy is growth and development of fetoes intrauterin since conception until the beginning of labour. Anxiety can interferre pregnancy individually. Pregnancy could be one of major stressor that increasing anxiety.The purpose of this study is to determine differences of anxiety in between primigravida and multigravida patient at Maternal and Child (RSIA) Kasih Ibu Hospital, Manado. This study was using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), total of sampel is 30 patients, consist of 15 primigravida and 15 multigravida. It was obtained that 20 persons from both groups were not had anxiety, in primigravida 30% and multigravida 36,7%. That nine persons had mild anxiety consist of 16,7% primigravida and 13,3% multigravida, and 1 had moderate anxiety. Conclusion:Use the statistic T-Test it was obtained there is no significance differences occured in between primigravida and multigravida patients at RSIA Kasih Ibu Manado. From primigravida respondences obtained some had moderate and mild anxiety, but most of the respondence did not experiencing anxiety (60%). Most of the Multigravida respondences in this study did not experiencing anxiety, only four of them had mild anxiety. Key Word : Anxiety, Primigravida, Multigravida     Abstrak: Kecemasan  adalah  sesuatu yang normal terjadi dalam pertumbuhan, perubahan, pengalaman  baru, dan dapat menyertai penemuan identitas diri dan arti hidup.Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Secara individu cemas dapat mengganggu. Proses kehamilan, bisa menjadi salah satu stresor yang besar dalam meningkatkan kecemasan khususnya pada wanita hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada ibu hamil primigravida dan multigravida di RSIA kasih Ibu Manado. Penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS, dengan sampel penelitian 30 wanita (15 primigravida dan 15 multigravida). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 20 orang tidak mengalami cemas, 30% pada primigravida dan 36,7% pada multigravida. Sebanyak sembilan orang mengalami cemas ringan, 16,7% primigravida dan 13,3% multigravida. Sebanyak satu orang mengalami cemas sedang yaitu pada primigravida.Simpulan:Berdasarkan statistik dengan menggunakan Uji T tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kecemasan yang terjadi pada primigravida dan multigravida di RSIA Kasih Ibu Manado. Dari responden primigravida di RSIA Kasih Ibu Manado, ada yang mengalami kecemasan sedang, kecemasan ringan dan paling banyak tidak mengalami kecemasan (60.0%). Responden multigravida di RSIA Kasih Ibu Manado, didapat bahwa paling banyak tidak mengalami kecemasan, hanya ada empat responden mengalami kecemasan ringan. Kata kunci :   Kecemasan, Primigravida, Multigravida
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA PRE OPERASI LAPARATOMI DI RSUP. PROF.Dr.R.D. KANDOU MANADO Erawan, Wayan; Opod, H.; Pali, Cicilia
eBiomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.1.2013.4612

Abstract

Abstrak: Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, ia memperingatkan bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Angka kejadian dari kecemasan perioperative diketahui 11% - 80% diantara pasien dewasa. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan proporsi pasien laki-laki dan perempuan pre operasi laparatomi yang mengalami kecemasan, dan mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien laki-laki dan perempuan pre operasi laparatomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling yaitu consecutive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner  Hamilton Anxiety Scale (HARS). Penelitian dilakukan pada 32 responden di RSUP Prof.dr.R.D.Kandou Manado pada bulan november sampai desember 2012. Analisis data menggunakan uji statistik yaitu independent sampel T-Test. Hasil penelitian didapatkan responden laki-laki, tidak cemas (40%), cemas ringan (26,67%), cemas sedang (33,33%), sedangkan pada responden perempuan diperoleh hasil, tidak cemas (23,53%), cemas ringan (17,65%), cemas sedang (35,29%), cemas berat (23,53%). Berdasarkan uji statistik nilai P-value sebesar 0,024, berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan tingkat kecemasan antara pasien laki-laki dan perempuan pre operasi laparatomi. Kata kunci: Kecemasan, laparatomi, laki-laki, perempuan.     Abstract: Anxiety is a signal that disenchants; warns threatening dangers and gives someone the chance to take action in order to overcome the incoming threats. The incidence of perioperative anxiety has been reported with range 11% to 80% among adult patients. The study objective is to determine the difference in proportion between male and female pre-laparotomy surgery patients who experience anxiety, and know the difference in the level of anxiety of male and female pre-laparotomy surgery patients. This observation is an analytic study with cross sectional approach. The sampling technique is by using non probability sampling; which is consecutive sampling. The data colletion method is by using questionnaire, Hamilton Anxiety Scale (HARS). The observation was done toward 32 respondents in Prof.dr.R.D.Kandou General Hospital from November to December 2012. The data analysis is by using statistical test; independent sample T-test. The observation among male respondents  results in without anxiety (40,%), with mild anxiety (26,67%), with moderate anxiety (33.33%), while among female respondents results in without anxiety (23.53%), with mild anxiety (17.65%), with moderate anxiety (35.29%), and with severe anxiety (23.53%). According to the statistical test, resulting in P-value of 0.024, that H0 is rejected and Ha is accepted. In conclusion, there are differences in the level of anxiety between male and female pre-laparotomy surgery patient. Keyword: anxiety, laparotomy, male, female.
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III di Klinik Bersalin Sutra Minahasa Selatan Maki, Frincia P.; Pali, Cicilia; Opod, Hendri
eBiomedik Vol 6, No 2 (2018): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.6.2.2018.21889

Abstract

Abstract: Anxiety during pregnancy is often found among primigravidas, especially in the third trimester. Psychological disorders during pregnancy is associated with the occurrence of uterin artery resistance that might cause stunted fetal growth, premature birth, higher risk of premature baby, and even miscarriage. This study was aimed to obtain the anxiety level of third semester primigravidas at the South Minahasa Sutra Clinic. This was a descriptive study with a cross-sectional design. Hamilton Anxiety Rating Scale was used to obtain the level of anxiety. Respondents were all third semester primigravidas who visited the Sutra Clinic in the period of September to November 2018. The results showed that there were 32 respondents in this study. The anxiety levels of respondents were as follows: moderate anxiety in 14 respondents (43.8%), severe anxiety in 10 respondents (31.3%), and mild anxiety in 6 respondents (18.8%). There were 2 respondents (6.3%) who did not have anxiety. Conclusion: In the Sutra Clinic, the most common anxiety among the third semester primigravidas was moderate anxiety, followed by severe anxiety and mild anxiety.Keywords: third semester primigravidas, anxiety, Hamilton Anxiety Rating Scale Abstrak: Kecemasan selama kehamilan sering ditemukan pada ibu hamil primigravida, terutama pada trimester ketiga. Gangguan psikologis selama kehamilan berhubungan dengan terjadinya resistensi pada arteri uterin yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, kelahiran sebelum waktunya, risiko melahirkan bayi prematur, bahkan sampai keguguran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di Klinik Sutra Minahasa Selatan. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Hamilton Anxiety Rating Scale digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan. Responden penelitian ialah seluruh ibu hamil primigravida trimester III yang berkunjung ke Klinik Sutra pada periode September sampai November 2018. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 32 responden. Tingkat kecemasan pada responden ialah kecemasan sedang sebanyak 14 responden (43,8%), kecemasan berat 10 responden (31,3%), kecemasan ringan 6 responden (18,8%), dan tidak memiliki kecemasan 2 responden (6,3%). Simpulan: Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di Klinik Sutra yang terbanyak ialah kecemasan sedang, diikuti kecemasan berat dan kecemasan ringan.Kata kunci: ibu hamil primigravida trimester III, kecemasan, Hamilton Anxiety Rating Scale
Hubungan tingkat kepercayaan diri dan jerawat (Acne vulgaris) pada siswa-siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Manado Saragih, Dicky F.; Opod, Hendri; Pali, Cicilia
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.12137

Abstract

Abstract: Acne vulgaris s a chronic inflammatory disease of the pilosebaseus unit accompanied by a blockage of the gland duct due to hoarding keratin material. It is characterized by comedones, papules, pustules, nodules, cysts, as well as scars in the area of predilection. Adolescents is a period of human development that is susceptible to acne. In general, facial acne experienced by adolescents affects their psychosocial development including declining confidence that disrupts them to actualize their potential. Self-confidence is an attitude of an individual who believes in his/her abilities, responsible for his/her actions andiss not influenced by others. This study aimed to determine the relationship between the level of confidence and acne vulgaris to the XII grade students of SMA Negeri 1 Manado. This was a correlational study with a cross sectional design. Samples were 102 students obtained by using purposive sampling technique. The Spearman Rank correlation showed a significant value of 0.422 > 0.05 (alpha/real degree). Conclusion: There was no significant relationship between the level of confidence and acne vulgaris among students to the XII Grace students of SMA Negeri 1 Manado with high level of confidence and moderate acne gradation. Keywords: acne, adolescents, confidence Abstrak: Jerawat adalah suatu penyakit peradangan kronik dari unit pilosebaseus disertai penyumbatan dari penimbunan bahan keratin duktus kelenjar yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, nodul, kista sering ditemukan pula skar pada daerah predileksi. Remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia yang rentan terhadap jerawat. Pada umumnya wajah berjerawat yang dialami remaja berpengaruh pada perkembangan psikososial termasuk kepercayaan diri yang menurun sehingga mengganggu remaja tersebut untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Kepercayaan diri merupakan sikap individu yang yakin pada kemampuannya sendiri, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat kepercayaan diri dengan jerawat (acne vulgaris) pada siswa-siswi berjerawat kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Jenis penelitian ini korelasional dengan desain potong lintang. Sampel berjumlah 102 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Dari hasil analisis data uji korelasi Rank Spearman dengan program SPSS 20 diperoleh,nilai signifikan 0,422 > 0,05 (Alpha/ Taraf nyata). Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kepercayaan diri dan jerawat pada siswa-siswi berjerawat kelas XII di SMA Negeri 1 Manado dengan tingkat kepercayaan diri tinggi dan gradasi jerawat sedang.Kata kunci: jerawat, remaja, kepercayaan diri