Kenakalan remaja (juvenile delinquency) merupakan masalah kompleks yang memerlukan perhatian serius untuk mencegah dampak negatifnya pada perkembangan remaja. Penelitian ini membahas kontribusi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan remaja. Guru bimbingan dan konseling memegang peran kunci sebagai agen perubahan dalam membimbing remaja menghadapi tantangan perkembangan mereka. Fokus penelitian ini adalah pada upaya preventif, represif, dan kuratif yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling.Pendekatan preventif melibatkan penyediaan informasi, bimbingan kelompok, dan layanan mediasi untuk membantu remaja memahami konsekuensi dari perilaku negatif. Pendekatan represif melibatkan tindakan tegas, seperti kunjungan ke rumah dan konseling individu, untuk menanggulangi kenakalan yang sudah terjadi. Sementara itu, pendekatan kuratif mencakup konferensi kasus dan alih tangan kasus untuk memberikan bantuan kepada remaja yang mengalami masalah.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang peran penting guru bimbingan dan konseling dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pertumbuhan positif remaja, sehingga dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja secara efektif.
Copyrights © 2024