<![CDATA[Transmisi jenis CVT pada sepeda motor matic mengandalkan roller dan spring untuk kinerja optimal. Beberapa variasi yang dilakukan akan memengaruhi torsi, daya, akselerasi, dan top speed. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh variasi roller dan spring pada sistem CVT sepeda motor matic, terhadap torsi, daya, akselerasi, dan top speed pada putaran mesin 5000 rpm hingga 9000 rpm. Metode eksperimen dengan menguji roller 15 gram, 8 gram, 9 gram, dan 10 gram dan spring menggunakan karakteristik variasi 1, 2, dan 3. Hasilnya menunjukkan bahwa roller 9 gram dan 10 gram mampu meningkatkan torsi dan daya pada 5000 rpm, namun mengurangi akselerasi pada putaran 5000 rpm. Roller 8 gram memberikan akselerasi lebih baik pada putaran 5000 rpm, meskipun daya pada 9000 rpm lebih rendah. Pegas variasi 3 unggul pada akselerasi dan top speed di 9000 rpm, sementara pegas variasi 1 dan 2 lebih baik pada akselerasi 5000 rpm. Pemilihan kombinasi roller dan spring yang tepat dapat mengoptimalkan performa CVT. CVT type transmission on automatic motorcycles relies on rollers and springs for optimal performance. Several variations that are carried out will affect torque, power, acceleration, and top speed. The study aims to analyze the effect of roller and spring variations on the CVT system of automatic motorcycles, on torque, power, acceleration, and top speed at engine speeds of 5000 rpm to 9000 rpm. The experimental method by testing 15 gram, 8 gram, 9 gram, and 10 gram rollers and springs using variation characteristics 1, 2, and 3. The results show that 9 gram and 10 gram rollers are able to increase torque and power at 5000 rpm, but reduce acceleration at 5000 rpm. The 8 gram roller provides better acceleration at 5000 rpm, although the power at 9000 rpm is lower. Spring variation 3 is superior in acceleration and top speed at 9000 rpm, while spring variations 1 and 2 are better at acceleration of 5000 rpm. Choosing the right combination of rollers and springs can optimize CVT performance.]]>
Copyrights © 2025
