Pada tulisan ini mengulas peran sentral Al-Qur'an sebagai panduan utama dalam menanggapi tantangan masyarakat modern. Penafsiran Al-Qur'an terus berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW, memberikan ruang bagi mufassir untuk menjawab persoalan-persoalan agama yang terus berkembang. Kaidah-kaidah tafsir, terutama kaidah ma’rifah dan nakirah, digunakan untuk memahami makna Al-Qur'an secara mendalam, dengan fokus pada hubungan kontekstual antara keduanya. Studi ini mengambil contoh dari surah Al-Fatihah, Ar-Rum, dan Al-Muzzammil, menunjukkan bahwa urutan ma’rifah dan nakirah dalam satu ayat dapat mempengaruhi interpretasi makna secara signifikan. Kesimpulannya, pendekatan ini memperluas pemahaman terhadap Al-Qur'an yang selalu relevan dan terbuka untuk berbagai interpretasi yang mendalam.
Copyrights © 2024