ABSTRACT Islamic banking is one of the important sectors in Indonesia's economic system, especially in financing the micro business sector. Micro business financing in Islamic banking generally uses principles that are not contrary to Islamic law, such as profit sharing (mudharabah), sale and purchase (murabahah), and interest-free loans (qardh hasan). This article aims to explore the concept of Islamic banking in micro business financing using qardh hasan data, as well as its relevance in the 5.0 era characterized by advances in digital technology. Using a qualitative approach, this article discusses the application of qardh hasan in the context of microenterprise financing, the benefits and challenges faced by the Islamic banking sector in using this instrument, as well as its contribution to microeconomic empowerment in Indonesia. In this study, it is found that while qardh hasan provides convenience and justice for micro-entrepreneurs, there are challenges in its implementation in the digital era that requires quick and effective adaptation of information technology ABSTRAK Perbankan Syariah merupakan salah satu sektor penting dalam sistem perekonomian Indonesia, terutama dalam pembiayaan sektor usaha mikro. Pembiayaan usaha mikro di perbankan syariah umumnya menggunakan prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan hukum Islam, seperti bagi hasil (mudharabah), jual beli (murabahah), dan pinjaman tanpa bunga (qardh hasan). Artikel ini bertujuan untuk menggali konsep perbankan syariah dalam pembiayaan usaha mikro dengan menggunakan data qardh hasan, serta relevansinya dalam era 5.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital. Dengan pendekatan kualitatif, artikel ini membahas penerapan qardh hasan dalam konteks pembiayaan usaha mikro, keuntungan dan tantangan yang dihadapi oleh sektor perbankan syariah dalam menggunakan instrumen ini, serta kontribusinya terhadap pemberdayaan ekonomi mikro di Indonesia. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa meskipun qardh hasan memberikan kemudahan dan keadilan bagi pengusaha mikro, terdapat tantangan dalam implementasinya di era digital yang membutuhkan adaptasi teknologi informasi yang cepat dan efektif.
Copyrights © 2024