Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja sistem pakar yang dapat mendeteksi gizi buruk pada balita melalui penerapan teori Dempster-Shafer dan metode Pengambilan Keputusan Berbasis Multi-Atribut (MADM). Kerangka kerja ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam proses diagnosis dengan memanfaatkan analisis ketidakpastian yang dihadapi oleh anak-anak. Melalui integrasi kedua pendekatan tersebut, sistem pakar diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang tepat dan relevan berdasarkan gejala yang dimasukkan oleh pengguna. Selain itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya akuisisi pengetahuan dari para ahli gizi untuk membangun basis pengetahuan yang kuat, sehingga sistem dapat beradaptasi dengan kebutuhan diagnosis dan perkembangan pengetahuan gizi terkini. Kerangka kerja yang diusulkan diharapkan dapat menjadi alat yang efektif bagi tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi dan menangani masalah gizi buruk, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gizi anak.
Copyrights © 2024