Di era milenial sekarang santri lebih banyak mencari pengetahuan, pemahaman dan referensi tentang agama di media sosial dengan mengabaikan peran guru dan referensi buku. Hal ini menjadikan beberapa santri memahami agama secara garis keras atau secara sekuler, dan santri mudah termakan hoaks dan sering bertindak emosional, bahkan pemahaman agama santri terkadang menyimpang karena mendapat panduan dari media sosial tersebut. Menyikapi hal tersebut santri membutuhkan pendidikan spiritual salah satunya melalui ajaran tarekat dalam mengatasi modernisasi tersebut agar setiap perilakunya mampu berjalan sesuai ajaran agama dan terus mendekatkan diri dengan Allah SWT dan santri mampu menetralisir budaya yang masuk dan juga dapat dijadikan cek and balance bagi maraknya budaya barat yang masuk. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pendidikan tarekat pada santri di era milenial? Hasilnya bahwa pendidikan tarekat berarti sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji, yang berperan bagi santri di era milenial sebagai petunjuk dan bimbingan dari kehidupan dunia hingga akhirat sehingga akan menimbulkan kebahagian dan ketenangan hidup di dunia dan akhirat.
Copyrights © 2024