Indonesia, sebagai negara multikultural terbesar di dunia, memiliki tantangan untuk menjaga harmoni sosial di tengah era disrupsi teknologi. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan literasi digital sebagai respons terhadap kebutuhan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kearifan lokal dapat menjadi fondasi literasi digital dalam pembelajaran PAI, dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal, seperti toleransi, gotong royong, dan penghormatan terhadap keberagaman, sejalan dengan prinsip Islam rahmatan lil alamin. Nilai-nilai ini penting untuk diinternalisasi dalam pembelajaran PAI guna membangun karakter siswa yang inklusif dan toleran. Di sisi lain, literasi digital melibatkan kemampuan kritis dalam menggunakan teknologi, termasuk memverifikasi informasi dan berinteraksi secara etis di dunia maya. Strategi integrasi meliputi pembelajaran berbasis proyek, pengenalan tata krama digital, serta pemanfaatan konten digital yang mengangkat tema budaya lokal dan Islam. Pendekatan ini memperkuat identitas budaya, meningkatkan keterampilan digital, dan menumbuhkan kesadaran sosial siswa. Kesimpulannya, integrasi kearifan lokal dan literasi digital dalam pembelajaran PAI adalah solusi strategis untuk membangun generasi yang beriman, bertakwa, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Copyrights © 2024