Gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi, semakin menjadi masalah kesehatan yang signifikan di zaman sekarang, dengan berbagai tekanan hidup yang melemahkan kondisi ini. Psikoterapi tradisional seringkali kurang mempertimbangkan aspek spiritual yang dapat memberikan kontribusi besar dalam proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana praktik-praktik sufisme, seperti zikir, muhasabah, dan tawakal, bisa pengawetan ke dalam psikoterapi modern untuk membantu mengatasi kecemasan dan depresi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus serta fenomenologi, penelitian ini meneliti pengalaman individu yang menjalani praktik sufisme sebagai bagian dari terapi psikologis. Partisipan dipilih secara purposive dengan kriteria pernah mengalami kecemasan atau depresi, serta telah menjalani praktik sufisme minimal selama tiga bulan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi pribadi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik tasawuf memiliki dampak positif dalam mengurangi kecemasan dan depresi, serta meningkatkan ketenangan batin dan ketahanan mental. Integrasi sufisme dalam psikoterapi menawarkan pendekatan yang lebih menyeluruh dan holistik, yang bermanfaat tidak hanya bagi komunitas Muslim, tetapi juga bagi siapa saja yang mencari penyembuhan melalui spiritualitas. Penelitian ini juga mengungkapkan tantangan dan peluang dalam penerapan sufisme dalam terapi modern.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024