Artikel ini menganalisis perbandingan gaya pemerintahan di negara berkembang dan maju dalam menghadapi krisis ekonomi. Dalam situasi dunia yang semakin rumit, krisis ekonomi perlu tanggapan yang cepat dan efektif dari pemerintah. Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana gaya kepemimpinan berkontribusi terhadap manajemen krisis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di beberapa negara yang mewakili masing-masing kelompok negara maju dan berkembang. Penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di negara maju cenderung lebih sistematis dan berbasis bukti. Keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan juga merupakan hambatan utama dalam mengembangkan kebijakan yang efektif. Studi ini menemukan bahwa faktor budaya, tingkat pelembagaan, dan partisipasi masyarakat berperan dalam situasi krisis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025