Nyeri kepala merupakan gejala neurologis yang paling umum terjadi pada lebih dari 50% paska vaksinasi COVID-19. Namun, masih sangat sedikit pengetahuan mengenai karakteristik nyeri kepala paska vaksin COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik nyeri kepala paska vaksinasi COVID-19 dan dampaknya terhadap kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan di RSUZA dari bulan Mei-September 2023. Sampel penelitian adalah seluruh petugas di RSUZA yang mengalami nyeri kepala paska vaksinasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan berupa data demografi, jenis vaksin, gejala klinis paska vaksinasi COVID 19, karakteristik nyeri kepala dan kualitas hidup. Nyeri kepala didiagnosis dengan menggunakan karakteristik International Classification of Headache Disorders, version 3 (ICHD-3) dan kualitas hidup dinilai menggunakan instrumen Short Form 36 Health Survey (SF-36). Analisa statistik menggunakan regresi logistik untuk menilai faktor-faktor penentu kualitas hidup yang tidak baik pada subjek paska vaksinasi COVID-19. Sebanyak 97 sampel penelitian paska vaksinasi COVID-19 yang dianalisa didapatkan sebanyak 55,7% berusia 30-39 tahun dan didominasi jenis kelamin perempuan (74,2%). Karakteristik nyeri kepala paska vaksinasi COVID-19 dalam penelitian ini antara lain lokasi bilateral (44,3%), berdenyut (69,1%), intensitas ringan (52,6%), durasi 1 jam (59,8%) dengan frekuensi 1-2 kali setiap bulan (58,8%). Mayoritas sampel penelitian (83,5%) memiliki fungsi fisik yang baik, namun 26,8% memiliki keterbatasan karena masalah fisik dan 35,1% karena masalah emosional. Terdapat 12,4% sampel mengalami kelelahan karena nyeri kepala, 9,3% mengalami kesehatan mental yang tidak baik, 19,6% terganggu fungsi sosial dan 45,4% mengalami gangguan kesehatan secara umum. Karakteristik nyeri kepala yang mempengaruhi kualitas hidup adalah nyeri kepala yang terjadi 1- 4 minggu setelah vaksin COVID-19 memiliki risiko mengalami kualitas hidup yang tidak baik (OR: 0,01, 95%CI: 0,00-0,80, dengan p = 0,039). Kesimpulan, karakteristik nyeri kepala paska vaksinasi berupa lokasi bilateral, berdenyut dan intensitas ringan, namun masih diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar.
Copyrights © 2024