Berdasarkan hasil pra-penelitian di SKh Negeri 02 Kota Serang, ditemukan bahwa sumber pembelajaran yang dimanfaatkan dan digunakan oleh guru sebelumnya adalah bahan ajar dalam bentuk cetak. Petunjuk dari guru sulit dipahami oleh siswa tunagrahita ringan. Oleh karena itu, e-modul dianggap sebagai solusi yang dibuat untuk memungkinkan siswa belajar dengan mandiri ataupun dengan bantuan guru. Multimedia juga diidentifikasi sebagai sumber belajar interaktif yang dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks pendidikan. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembangkan e-modul perbengkelan sepeda motor berbasis canva pada materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk anak tunagrahita ringan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon guru dan mengukur keefektifan e-modul yang dikembangkan. Penelitian dan pengembangan dilakukan melalui tahap pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Metode pengumpulan data melibatkan angket yang disebar kepada ahli materi dan ahli media, serta validasi untuk menilai kelayakan e-modul. Uji coba keefektifan dilakukan dengan menggunakan uji N-gain. Hasil validasi oleh ahli materi menunjukkan rata-rata sebesar 92%, dengan kategori sangat baik, sementara ahli media memberikan rata-rata sebesar 98%, dengan kategori sangat baik. Respon guru terhadap e-modul mencapai persentase 94%, dengan kriteria sangat baik. Uji efektivitas menunjukkan rata-rata uji N-gain sebesar 0,58, dengan kategori efektifitas sedang. Oleh karena itu, E-modul Perbengkelan Sepeda Motor Berbasis Canva pada Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dinilai layak dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar.
Copyrights © 2024