Anemia defisiensi besi merupakan suatu kondisi akibat kekurangan zat besi sehingga kadar hemoglobin menurun sampai dibawah 95%. Remaja putri menjadi salah satu kelompok yang rentan anemia, salah satu penyebabnya yakni kurangnya pengetahuan remaja putri terkait anemia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi cegah anemia remaja putri, serta mengetahui perbandingan tingkat keefektifan penggunaan media video dan leaflet dalam pendidikan gizi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis analitik eksperimental semu (Quasi Experimental) dengan desain penelitian non-equivalent control group desain. Desain penelitian ini digunakan untuk membandingkan antara kelompok perlakuan media video dengan kelompok perlakuan media leaflet, sebelum dan sesudah diberikan program pendidikan gizi. Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini yaitu teknik pencuplikan purposive sampling metode non-random dengan jumlah responden yaitu 68 remaja putri kelas 11 di SMA NU 1 Gresik. Hasil uji wilcoxon signed rank test pada tingkat pengetahuan responden dengan media video, menunjukkan nilai p-value= 0,00 (p= <0,1) dan pada tingkat pengetahuan menggunakan media leaflet menunjukkan nilai p-value = 0,00 (p= <0,1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan tingkat pengetahuan setelah diberikan pendidikan gizi dengan media video dan leaflet. Sedangkan pada hasil uji tingkat perbandingan keefektifan antara media video dan leaflet melalui uji mann whitney didapatkan nilai p-value= 0,013 (p=< 0,1), yang berarti terdapat perbedaan keefektifan antara media video dan leaflet. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, media leaflet lebih efektif dalam merubah pengetahuan remaja putri kelas 11 di SMA NU 1 Gresik dibandingkan dengan media video.
Copyrights © 2024