Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya judi online atau biasa disebut dengan slot di kalangan Gen-Z yang terjadi pada keluarga pekerja migran di Kabupaten Ponorogo. Kalangan Gen-Z mendapatkan uang jatah dari orang tuanya setiap bulan. Mereka menggunakan uang tersebut tanpa pendampingan intensif dari orang tua sehingga banyak yang terjebak dalam judi slot. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedah fenomena maraknya judi slot di kalangan gen-Z di lingkungan keluarga pekerja migran ditinjau dari pendidikan pengelolaan keuangan keluarga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif fenomenologi, dengan teknik wawancara mendalam terhadap 13 Gen-Z yang berasal dari keluarga pekerja migran di Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiadaan pendidikan pengelolaan keuangan keluarga sejak dini membuat anak-anak pekerja migran usia Gen-Z lebih rentan terhadap perjudian. Perilaku finansial yang tidak sehat dapat diturunkan dari generasi ke generasi, terutama jika lingkungan keluarga tidak memberikan contoh positif tentang pengelolaan keuangan yang baik. Minimnya diskusi keuangan melahirkan pemikiran bahwa berjudi adalah cara cepat dan mudah untuk mendapatkan uang, tanpa mempertimbangkan konsekuensi keuangan jangka panjang. Tekanan sosial menjadikan anak muda lebih rentan terhadap pengaruh teman sebaya dan iklan, terutama dalam konteks perilaku berisiko seperti berjudi. Selain itu kemasan judi slot yang sangat menarik di media sosial menjadikan anak-anak pekerja migran terlena dan tidak ragu untuk memaikannya, seolah judi slot bukan sesuatu yang berbahaya.
Copyrights © 2024