Perkembangan teknologi di era masyarakat digital mengharuskan generasi zilenial untuk dapat hidup berdampingan dengan teknologi. Generasi ini dianggap mampu mengikuti pesatnya arus transformasi digital dengan kemampuan penggunaan teknologi serta media digital yang berkembang saat ini secara inovatif. Banyaknya profesi konten kreator yang ditekuni oleh kelompok zilenial juga dapat membuktikan bahwa kelompok tersebut dapat menyesuaikan diri dengan era masyarakat digital. provinsi Aceh, memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani, mencapai angka 56,82%, sementara serapan pekerjaan di sektor industri hanya sekitar 8,36%. Seiring dengan pesatnya perkembangan digital maka potensi terbukanya berbagai Bisnis digital, khususnya bagi kelompok pemuda di wilayah Provinsi Aceh, diharapkan dapat meningkatkan persentase jumlah pengangguran di wilayah tersebut.Salah satu usaha atau pekerjaan baru yang dapat ditekuni adalah menjadi konten kreator. Peluang berkembangnya profesi konten kreator di Aceh dapat dilihat dari kemunculan beberapa pemuda yang menekuni profesi tersebut, seperti selebgram, youtuber, serta pelaku industri seni kreatif lainnya yang mengikuti perkembangan teknologi digital. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode snowball dalam pengambilan sampel yang merupakan bagian dari metode non-probability sampling. Dari data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara pada pemuda yang berprofesi sebagai konten kreator, dapat disimpulkan bahwa profesi konten kreator di wilayah Provinsi Aceh sangat terbuka sebagai Bisnis digital bagi pemuda atau kelompok zilenial di tengah era masyarakat digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024