Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ASPEK BIOLOGIS HAMA Aspidomorpha milliaris F. (Coleoptera : Crysomelidae) PADA TANAMAN YLANG-YLANG Adria, Adria; Suriati, Sondang
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p

Abstract

Aspidomorpha milliaris (Coleoptera : Crysomelidae) adalah salah satu hama pada tanaman ylang-ylang (Canangium odoratum forma guneina) di Kebun Per-cobaan Laing Solok. Sehubungan dengan itu telah dilakukan studi aspek biologis A. milliaris sejak Januari sampai Desember 2008 dalam skala rumah kaca dan obser-vasi lapangan. Penelitian rumah kaca dilak-sanakan dengan metode rearing pada April dan Oktober 2008. Pada setiap tahapan telur A. milliaris dikoleksi dari lapangan, dipelihara dalam kotak transparan Æ 25 cm, dan diamati perkembangannya sampai jadi imago. Pengamatan dilakukan setiap hari, meliputi persentase ekslosi telur, mortalitas larva tiap instar, lama periode larva, lama periode pupa, persentase emergensi pupa menjadi imago, konsumsi makan larva dan imago. Observasi lapang dilaksanakan terhadap 15 tanaman contoh yang ditentukan secara sistematik random sampling. Pengamatan dilakukan setiap bulan dan parameter yang diamati : kera-patan populasi (larva, pupa, dan imago) dan intensitas serangan. Hasil penelitian diketahui aspek biologis, khususnya siklus hidup, A. milliaris pada tanaman ylang-ylang dari telur sampai imago berlangsung 63,35 hari, terdiri atas stadium telur, larva, dan pupa masing-masing selama 6,56; 45,31; dan 11,48 hari. Lama siklus pada musim hujan lebih panjang 3,09 hari dibanding musim kemarau. Tingkat ekslosi telur mencapai 88,67%, pupasi 67,30%, dan emergensi pupa 70,65% masing-masing dalam waktu 5-8; 8-12; dan 10-14 hari. Volume makan larva instar VI dan imago paling tinggi mencapai 0,503 dan 0,449 g/ekor/hari. Padat populasi men-capai 43,72 ekor/tanaman, terdiri dari larva, pupa, dan imago masing-masing 27,48; 8,97; dan 7,27 ekor/tanaman. Intensitas serangan mencapai 36,55%, yang meliputi 18,90% pada daun muda dan 17,65% pada daun tua. 
Bimbingan Teknis Pengisian Beban Kinerja Dosen (BKD) Melalui Aplikasi SISTER di Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara Tahun 2024 Ahmad, Adi; Maulidar, Maulidar; Adria, Adria; Susanto, Dimas Bagus; Yani, Rina Novi; Diman, Banta; Wanda, Edi; Ardiansyah, Ardiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 8 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i8.1414

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara dalam pengisian Beban Kinerja Dosen (BKD) melalui Aplikasi SISTER. BKD merupakan komponen penting dalam evaluasi kinerja dosen yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penunjang akademik. Aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) adalah platform digital yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memfasilitasi pengelolaan data dosen, termasuk pengisian BKD. Melalui bimbingan teknis ini, para dosen akan diberikan panduan langkah demi langkah dalam mengisi dan mengunggah laporan BKD secara efektif dan efisien. Program ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa dosen memahami peran penting BKD dalam akreditasi institusi dan dalam pengembangan karier akademik. Selain itu, pelatihan ini diharapkan mampu mengatasi kendala teknis yang sering dihadapi dosen dalam penggunaan aplikasi SISTER, seperti masalah sinkronisasi data dan kesalahan pengisian. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dosen terhadap pelaporan BKD, sekaligus meningkatkan efisiensi proses pelaporan sehingga memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil dari pelatihan ini akan dievaluasi berdasarkan ketercapaian indikator keberhasilan, termasuk pemahaman dosen terhadap aplikasi SISTER dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan pengisian BKD dengan benar.
POTENSI BISNIS DIGITAL BAGI GENERASI ZILENIAL DALAM MENGATASI TANTANGAN MINIMNYA PELUANG KERJA DI INDONESIA Riski, Riski; Maulidar, Maulidar; Dimas Bagus Susanto; Adria, Adria
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.604

Abstract

Perkembangan teknologi di era masyarakat digital mengharuskan generasi zilenial untuk dapat hidup berdampingan dengan teknologi. Generasi ini dianggap mampu mengikuti pesatnya arus transformasi digital dengan kemampuan penggunaan teknologi serta media digital yang berkembang saat ini secara inovatif. Banyaknya profesi konten kreator yang ditekuni oleh kelompok zilenial juga dapat membuktikan bahwa kelompok tersebut dapat menyesuaikan diri dengan era masyarakat digital. provinsi Aceh, memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani, mencapai angka 56,82%, sementara serapan pekerjaan di sektor industri hanya sekitar 8,36%. Seiring dengan pesatnya perkembangan digital maka potensi terbukanya berbagai Bisnis digital, khususnya bagi kelompok pemuda di wilayah Provinsi Aceh, diharapkan dapat meningkatkan persentase jumlah pengangguran di wilayah tersebut.Salah satu usaha atau pekerjaan baru yang dapat ditekuni adalah menjadi konten kreator. Peluang berkembangnya profesi konten kreator di Aceh dapat dilihat dari kemunculan beberapa pemuda yang menekuni profesi tersebut, seperti selebgram, youtuber, serta pelaku industri seni kreatif lainnya yang mengikuti perkembangan teknologi digital. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode snowball dalam pengambilan sampel yang merupakan bagian dari metode non-probability sampling. Dari data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara pada pemuda yang berprofesi sebagai konten kreator, dapat disimpulkan bahwa profesi konten kreator di wilayah Provinsi Aceh sangat terbuka sebagai Bisnis digital bagi pemuda atau kelompok zilenial di tengah era masyarakat digital.
POTENSI BISNIS DIGITAL BAGI GENERASI ZILENIAL DALAM MENGATASI TANTANGAN MINIMNYA PELUANG KERJA DI INDONESIA Riski, Riski; Maulidar, Maulidar; Dimas Bagus Susanto; Adria, Adria
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.604

Abstract

Perkembangan teknologi di era masyarakat digital mengharuskan generasi zilenial untuk dapat hidup berdampingan dengan teknologi. Generasi ini dianggap mampu mengikuti pesatnya arus transformasi digital dengan kemampuan penggunaan teknologi serta media digital yang berkembang saat ini secara inovatif. Banyaknya profesi konten kreator yang ditekuni oleh kelompok zilenial juga dapat membuktikan bahwa kelompok tersebut dapat menyesuaikan diri dengan era masyarakat digital. provinsi Aceh, memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani, mencapai angka 56,82%, sementara serapan pekerjaan di sektor industri hanya sekitar 8,36%. Seiring dengan pesatnya perkembangan digital maka potensi terbukanya berbagai Bisnis digital, khususnya bagi kelompok pemuda di wilayah Provinsi Aceh, diharapkan dapat meningkatkan persentase jumlah pengangguran di wilayah tersebut.Salah satu usaha atau pekerjaan baru yang dapat ditekuni adalah menjadi konten kreator. Peluang berkembangnya profesi konten kreator di Aceh dapat dilihat dari kemunculan beberapa pemuda yang menekuni profesi tersebut, seperti selebgram, youtuber, serta pelaku industri seni kreatif lainnya yang mengikuti perkembangan teknologi digital. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode snowball dalam pengambilan sampel yang merupakan bagian dari metode non-probability sampling. Dari data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara pada pemuda yang berprofesi sebagai konten kreator, dapat disimpulkan bahwa profesi konten kreator di wilayah Provinsi Aceh sangat terbuka sebagai Bisnis digital bagi pemuda atau kelompok zilenial di tengah era masyarakat digital.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Pengembangan UMKM Kue Bawang dan Kue Telunjuk di Desa Baharu Riski; Farah, Siti; Nurlaila, Nurlaila; Niatera, Niatera; Adria, Adria
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Oktober 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/fleksibel.v6i2.26820

Abstract

This community service activity aims to empower the economy of the people in Desa Baharu, Blang Pidie District, Southwest Aceh Regency, through training and development of SMEs, specifically in the production of fried onion snacks and finger cookies. The training includes enhancing technical skills in production, digital marketing through social media, and more effective business management. The methods used in this activity include lectures, interactive discussions, and hands-on practices supported by the use of social media as a marketing tool. The results of the training show significant improvements in product quality and marketing capabilities, with many participants starting to utilize social media to reach a broader market. Additionally, SME owners demonstrated better management of business finances in a more systematic way. It is expected that this training will strengthen SMEs in Desa Baharu, improve product competitiveness, and have a positive impact on the local economy.