Diabetes Melitus merupakan non communicable disease (NCDs) yang prevalensinya meningkat di dunia. Pengendalian kadar gula darah dapat dilakukan dengan menggunakan komponen aktif pangan yang banyak terdapat di dalam buncis. Tujuan penelitian untuk mengetahui efikasi pemberian makanan fungsional buncis terhadap kadar gula darah penderita DM Tipe II. Penelitian  bersifat eksperimental dengan rancangan pretest dan postest. Penelitian dilaksanakan  di Wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. Populasi yaitu  seluruh penderita diabetes Melitus tipe 2 sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi 15 kelompok yang diberikan ekstrak buncis dan 15 kelompok yang diberikan sirup rendah energi sebagai kontrol. Data yang dikumpulkan  tentang identitas penderita,  kadar gula darah sebelum diberikan perlakuan dan  setelah diberikan perlakuan.  Analisa data menggunakan uji statistik Dependent dan Independen T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% dikatakan bermakna jika (p<0,005). Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus tipe II setelah diberikan ekstrak buncis sebesar 41,9 gr/dl, sementara yang diberikan sirup rendah energi turun sebesar 3,5 gr/dl. Sehingga selisih penurunan sebesar 25,1 gr/dl antara ekstrak buncis dengan sirup rendah energi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak buncis terhadap penurunan kadar gula darah penderita Diabetes Millitus tipe II. Diharapkan penderita Diabetes melitus dapat menggunakan estrak buncis untuk menurunkan kadar gula.   
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024