Ekokritik sastra merupakan sebuah pendekatan kritis dalam studi sastra yang mengeksplorasiinteraksi antara manusia dan lingkungan alam dalam karya sastra. Pendekatan ini menggabungkan prinsip-prinsip ekologi dengan kritik sastra untuk memahami bagaimana teks sastra merepresentasikan dan merespons isu-isu lingkungan. Penelitian ini menggunakan teori ekokritik sastra yang dikemukakan oleh Greg Garrad dalam analisis naskah drama. Naskah drama menjadi wujud sastra yang merepresentasikan interaksi antara manusia dengan lingkungan fisiknya. Penggambaran tema lingkungan, representasi alam, maupun kritik ekologi terhadap perlakuan manusia tidak jarang dimunculkan dalam naskah drama. Penelitian ini memiliki tujuan mengenali dan mengkaji bentuk-bentuk ekokritik yang terbit pada teks drama “Air Mata-Senja”, oleh J. Hendri. Sumber data penelitian berupa naskah drama “Air Mata Senja” karya Joni Hendri dalam terbitan Majalah Karas Nomor 4 yang membahas ekokritik terutama terkait pencemaran lingkungan. Penelitian ini mempergunakan desaian deskriptif-kualitatis, proses dokumentasi, analisis data penelitian yang diterapkan meliputi proses mereduksi, menyajikan, menarik realitas yang ditemukan sebagai simpulan. Kajian mengungkap terdapat enam bentuk ekokritik yaitu pencemaran atau polusi, keberadaan hutan-hutan, terdapatnya bencana, rumah kediaman, hewan, dan ekokritik keadaan dunia/bumi.Kata kunci: Ekokritik, Greg Garrad, Naskah Drama
Copyrights © 2024