Tahu adalah makanan yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi di kalangan masyarakat Indonesia. Di balik itu, industri ini memberi efek terhadap keberlangsungan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, diperlukan analisis siklus hidup produk atau life cycle assessment untuk mengurangi dampaknya. Penelitian menggunakan metode analisis life cycle assessment dengan software Open LCA 1.11.0 dan menggunakan pendekatan cradle-to-gate yang bertujuan khusus pada pengolahan bahan baku. Tujuan penelitian untuk mengkaji dampak lingkungan dari tahu proses produksi di Kampung Jangkar Kulon, Cilegon. Tahapan penelitian ini berdasarkan SNI ISO-14040, analisis dampak lingkungan dilakukan dengan menggunakan database agribalyse CML-IA Baseline. Hasil penelitian menunjukkan nilai dari 6 dampak lingkungan yang dihasilkan yaitu acidification (0,01228 kgSO2-eq), eutrophication, (0,01641 kgPO4-eq), Potential (GWP 100a), ozone layer depletion (ODP) (2,49525 kgCFC-11eq), fresh water aquatic ecotox (0,35351 kg1,4Dbeq) dan abiotic depletion (fossil fuels) (12,32132 MJ). Proses yang memberikan kontribusi terbesar terhadap dampak lingkungan dari pabrik tahu Jangkar Kulon, Cilegon adalah proses pembakaran bahan bakar (kayu bakar) dan pengelolaan limbah cair.
Copyrights © 2024